Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bakal mengguyur lebih banyak minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita ke pasaran. Tujuannya untuk mengatur harga di tingkat masyarakat.
Rencana itu diungkap Menko Zulkifli usai menggelar rapat koordinasi terbatas (Rakortas) dengan sejumlah pemangku kepentingan. Dengan begitu, dia memastikan stok Minyakita di pasaran akan semakin banyak.
Baca Juga
"Minyak, banyak, bahkan minyak goreng akan dibanjiri di pasar dua kali daripada sebelum-sebelumnya," kata Menko Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Advertisement
Dia juga menyampaikan seluruh stok pangan akan diperbanyak. Sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah. Harapannya, harga bahan pangan juga bisa terjangkau.
"Kalau minyak goreng ya kita sudah sepakat akan menjadikan dua kali lipat ke pasar-pasar," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan guyuran Minyakita ke pasaran akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Ini akan dilakukan secepatnya dong, ini sudah mau masuk (bulan) puasa," kata Arief.Â
Kendalikan Harga
Menurut dia, upaya mengguyur lebih banyak pasokan Minyakita di pasaran untuk mengendalikan harga. Alhasil, masyarakat bisa kembali mendapatkan sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Dia mencatat, harga rata-rata Minyakita saat ini sekitar Rp 17.000 per liter. Padahal HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 15.700 per liter.
Namun, Arief belum tidak mengungkap dalam waktu berapa lama dampak guyuran Minyakita itu bisa menurunkan harga.Â
"Kita inginnya dari dulu harusnya, kan harga Rp 15.700. Pokoknya harga sesuai HET," tegas dia.
Â
Â
Pastikan Stok Pangan Cukup
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan pasokan bahan pangan aman jelang ramadan. Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.
Dia menuturkan, beberapa stok bahan pangan seperti beras, daging ayam, hingga telur dipastikan cukup di seluruh wilayah Indonesia. Dia mengimbau masyarakat tak perlu belanja berlebihan.
"Ketersediaan bahan pokok aman, ketersediaan bahan pokok tersedia di mana-mana. Oleh karena itu masyarakat tidak usaha khawatir. Belanja saja seperlunya," ungkap Menko Zulkifli di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).Â
Beras Cukup
Dia juga memastikan pasokan beras juga tetap terjaga ke masyarakat. Saat ini, kata dia, Perum Bolug menguasai sekitar 2 juta ton beras.
"Beras banyak, banyak sekali. Ini ada KaBulog, stoknya 2 juta (ton), jadi banyak. Ayam banyak, telur banyak, minyak banyak," bebernya.
Menko Zulkifli menyampaikan, banyaknya bahan pangan tadi akan berpengaruh pada harga jual. Harapannya, harga tidak melambung tinggi karena stoknya cukup.
"Yang paling penting di pasar barangnya banyak. Kalau harga naik itu artinya barangnya kurang, itu saja. Kalau barangnya kurang ya harganya naik kalau barangnya cukup, (harganya) aman," terangnya.
Advertisement
Menko Zulkifli Hasan Perintahkan Bulog Serap 2 Juta Ton Beras Petani Lokal
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memerintahkan Perum Bulog menyerap 2 juta ton beras petani lokal. Ini dilakukan selama periode panen raya pada Februari-April 2025.
Seperti diketahui, langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan. Menko Zulkifli bilang, periode panen raya tahun ini dimulai sejak Februari 2025 dan diperkirakan puncaknya terjadi pada April 2025.
"Ditergetkan Februari, Maret, April, harus mampu menyerap di atas 2 juta (ton), ya secara bertahap Februari, Maret, dan April, gitu," kata Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Penyerapan gabah kering panen (GKP) ini juga dilakukan dengan patokan harga yang sudah ditetapkan. Yakni, sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk menjaga harga di tingkat petani.
"Kita bicara mengenai perlu kesiapan Bulog untuk menyerap gabah dengan harga yang sudah disepakati, sudah diputuskan pemerintah yaitu Rp 6.500," jelasnya.
Dia memastikan, anggaran untuk penyerapan ini sudah disiapkan pemerintah. Adapun, jumlahnya mencapai sekitar Rp 16,6 triliun diluar dana yang disiapkan internal Bulog.
"Saya sudah minta pada, tadi Pak Dirut Bulog, agar betul-betul bisa melaksanakan tugas dengan baik, agar dapat menyerap gabah Rp 6.500," tegas Zulkifli Hasan.
Perlu diketahui, sebelumnya Perum Bulog ditargetkan menyerap 3 juta ton beras dari petani lokal.
