Bos seringkali memegang jabatan tertinggi di suatu lembaga atau perusahaan. Biasanya panggilan 'bos' tak hanya diberikan pada orang tertinggi, tapi juga pada orang yang memegang jabatan tertentu di jajaran tertinggi perusahaan. Kata bos memang sudah identik dengan pemilik perusahaan.
Menjadi Chief Executive Officer (CEO) atau pemilik perusahaan tak berarti Anda adalah seorang bos. Dilansir laman Inc.com, Senin (15/7/2013), meski memegang posisi penting, Anda masih bergantung pada orang lain agar perusahaan tetap untung. Ada beberapa orang yang peranannya tak kalah besar dengan Anda sebagai pemimpin.
Janine Popick, CEO dan pendiri VerticalResponse, perusahaan penyedia layanan jasa pemasaran, mengungkapkan terdapat sejumlah posisi yang justru lebih penting dibandingkan atasan tertinggi perusahaan.
Berikut empat posisi yang peranannya justru bisa jadi lebih penting dibanding seorang bos perusahaan besar sekalipun:
1. Konsumen
Alasan utama berbisnis adalah menjaring konsumen sebanyak-banyaknya untuk membeli produk Anda sehingga Anda bisa memperoleh keuntungan besar. Dengan begitu, konsumen harus menjadi prioritas utama saat Anda berbisnis.
Jika Anda memiliki sebuah usaha, tak masalah besar atau kecil, Anda harus tetap menjaga kontak dengan para konsumen. Anda bisa menggunakan layanan internet untuk mengirim email, pesan singkat atau berkomunikasi lewat jaringan sosial media.
Membuat konsumen merasa tak senang atas pelayanan atau produk Anda akan berdampak sangat buruk. Faktanya, seorang konsumen yang merasa tak puas, bisa menyebarkan pengalaman negatifnya pada 3 ribu orang lainnya. Keluhan konsumen tak selamanya buruk, karena Anda bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan bisnis Anda.
Tak masalah apakah Anda seorang bos, namun informasi dari konsumen merupakan hal yang paling berharga.
2. Dewan direksi
Setelah mendekati konsumen Anda, dewan direksi perusahaan akan mengecek kemajuan perusahaan atau ketercapaian target perusahaan. Dewan direksi akan memberikan pandangan agar perusahaan tetap untung, berkembang dan sukses. Pertanyaan sulit yang dilontarkannya akan membantu Anda tetap fokus pada target perusahaan.
Dewan direksi biasanya terdiri dari beberapa orang yang berpengalaman dan datang dari latar belakang yang berbeda. Variasi keahliannya bisa menyediakan banyak sudut pandang untuk berbagi perosalan. Maka sebagai bos, masih Ada yang lebih ahli dari Anda.
3. Investor
Jika Anda mendapatkan sejumlah investor, sebaiknya anggap mereka sebagai bos. Hal tersebut karena jumlah dana yang ditanamkannya mempengaruhi kesuksesan Anda. Tugas Anda adalah mengelola ekspektasi para investor untuk mendapat untung dari laba perusahaan. Dalam kondisi ini, investor memegang peran yang tak kalah penting dengan Anda.
4. Pegawai
Sebagai bos, Anda tentu memiliki sejumlah karyawan. Para pegawai perusahaan seringkali berbagi ide-ide baru untuk meningkatkan penjualan produk, jasa, atau untuk memberikan pengalaman baru pada konsumen.
Ide hebat untuk perusahaan biasanya datang dari pegawai seperti manajer pemasaran, bahkan pegawai biasa. Saat Anda memberikan kesempatan yang sama, setiap hal mungkin terjadi.
Dengan mendengarkan dan lebih terbuka terhadap bos-bos Anda tersebut, Anda dan usaha yang sedang dikembangkan akan lebih mudah menemukan jalan sukses.(Sis/Shd)
Menjadi Chief Executive Officer (CEO) atau pemilik perusahaan tak berarti Anda adalah seorang bos. Dilansir laman Inc.com, Senin (15/7/2013), meski memegang posisi penting, Anda masih bergantung pada orang lain agar perusahaan tetap untung. Ada beberapa orang yang peranannya tak kalah besar dengan Anda sebagai pemimpin.
Janine Popick, CEO dan pendiri VerticalResponse, perusahaan penyedia layanan jasa pemasaran, mengungkapkan terdapat sejumlah posisi yang justru lebih penting dibandingkan atasan tertinggi perusahaan.
Berikut empat posisi yang peranannya justru bisa jadi lebih penting dibanding seorang bos perusahaan besar sekalipun:
1. Konsumen
Alasan utama berbisnis adalah menjaring konsumen sebanyak-banyaknya untuk membeli produk Anda sehingga Anda bisa memperoleh keuntungan besar. Dengan begitu, konsumen harus menjadi prioritas utama saat Anda berbisnis.
Jika Anda memiliki sebuah usaha, tak masalah besar atau kecil, Anda harus tetap menjaga kontak dengan para konsumen. Anda bisa menggunakan layanan internet untuk mengirim email, pesan singkat atau berkomunikasi lewat jaringan sosial media.
Membuat konsumen merasa tak senang atas pelayanan atau produk Anda akan berdampak sangat buruk. Faktanya, seorang konsumen yang merasa tak puas, bisa menyebarkan pengalaman negatifnya pada 3 ribu orang lainnya. Keluhan konsumen tak selamanya buruk, karena Anda bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan bisnis Anda.
Tak masalah apakah Anda seorang bos, namun informasi dari konsumen merupakan hal yang paling berharga.
2. Dewan direksi
Setelah mendekati konsumen Anda, dewan direksi perusahaan akan mengecek kemajuan perusahaan atau ketercapaian target perusahaan. Dewan direksi akan memberikan pandangan agar perusahaan tetap untung, berkembang dan sukses. Pertanyaan sulit yang dilontarkannya akan membantu Anda tetap fokus pada target perusahaan.
Dewan direksi biasanya terdiri dari beberapa orang yang berpengalaman dan datang dari latar belakang yang berbeda. Variasi keahliannya bisa menyediakan banyak sudut pandang untuk berbagi perosalan. Maka sebagai bos, masih Ada yang lebih ahli dari Anda.
3. Investor
Jika Anda mendapatkan sejumlah investor, sebaiknya anggap mereka sebagai bos. Hal tersebut karena jumlah dana yang ditanamkannya mempengaruhi kesuksesan Anda. Tugas Anda adalah mengelola ekspektasi para investor untuk mendapat untung dari laba perusahaan. Dalam kondisi ini, investor memegang peran yang tak kalah penting dengan Anda.
4. Pegawai
Sebagai bos, Anda tentu memiliki sejumlah karyawan. Para pegawai perusahaan seringkali berbagi ide-ide baru untuk meningkatkan penjualan produk, jasa, atau untuk memberikan pengalaman baru pada konsumen.
Ide hebat untuk perusahaan biasanya datang dari pegawai seperti manajer pemasaran, bahkan pegawai biasa. Saat Anda memberikan kesempatan yang sama, setiap hal mungkin terjadi.
Dengan mendengarkan dan lebih terbuka terhadap bos-bos Anda tersebut, Anda dan usaha yang sedang dikembangkan akan lebih mudah menemukan jalan sukses.(Sis/Shd)