10 Kasus Penipuan Keuangan Terbesar Sepanjang Sejarah

Dari berbagai kasus penipuan yang terjadi sejak seperempat abad terakhir, berikut 10 kasus penipuan terbesar sepanjang sejarah.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 02 Agu 2013, 21:45 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2013, 21:45 WIB
penipuan-terbesar130802b.jpg
Demi memperoleh banyak uang, seseorang bisa melakukan apapun bahkan dengan bermain 'kotor' sekalipun.  Tak heran, beberapa pengusaha maupun pribadi rela mengambil risiko guna meraup harta miliaran rupiah, salah satunya dengan menipu.

Seperti dilansir dari Forbes, Jumat (2/8/2013), melakukan skandal penipuan uang dikenal berisiko tinggi, tapi jika berhasil bisa sangat menguntungkan pelakunya. Beberapa kerugian kasus penipuan di Amerika Serikat (AS) pernah diusut Securities & Exchange Commission (SEC) dan Departemen Kehakiman.

Dari berbagai kasus penipuan yang terjadi sejak seperempat abad terakhir, berikut 10 kasus penipuan terbesar sepanjang sejarah AS:

1. Enron

Kebangkrutan perusahaan energi  ini menghapus nilai pasar sahamnya senilai US$ 78 miliar. Peristiwa ini terjadi pada 2001 setelah Enron menerima tuduhan telah melakukan penipuan besar-besaran.

Gugatan terhadap perusahaan sebesar US$ 7,18 miliar merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah AS. Mantan Presiden Enron, Jeff Skilling dihukum 24 tahun penjara.

2. Bernard Madoff

Skema Ponzi  Manajer Keuangan New York Bernard Madoff senilai US$ 65 miliar  merupakan kasus penipuan terbesar yang dilakukan secara pribadi. Kasus ini terkuak pada Desember 2008 dan membuat Madoff harus mendekam di penjara selama 150 tahun.

3. Lehman Brothers

Bank Investasi Lehman dengan aset bernilai US$ 600 miliar bangkrut pada akhir 2008. Kebangkrutan ini merupakan yang terparah sepanjang sejarah AS dan melebar menjadi krisis keuangan dunia.

Laporan kepailitan mengungkap berbagai klaim skandal para pejabat Lehman dan auditornya Ernst & Young telah melakukan penipuan. Namun hingga saat ini belum ada pemberkasan kasus tersebut ke pengadilan.

4. Cendant

Tak lama setelah Cendant didirikan hasil kerja sama CUC International dan HFS pada 1997, penipuan berpuluh-puluh tahun di CUC terungkap. Kasus ini diprediksi merugikan para investor sedikitnya US$ 19 miliar dan merupakan penipuan terbesar yang dieksekusi SEC.

Atas kasus ini, perusahaan digugat dengan tuntutan pembayaran senilai lebih dari US$ 3 miliar. Pengadilan menghukum mantan CEO Cendant Walter Forbes dengan hukuman kurungan 12 tahun dan tujuh bulan di penjara federal. Dia pun harus membayar denda sebesar US$ 3,27 miliar.

5. MF Global

Perusahaan broker yang dipimpin mantan CEO Goldman Sachs dan Senator New Jersey Jon Corzine memiliki aset senilai US$ 41 miliar sebelum akhirnya bangkrut pada Oktober 2011. Kasus ini membuat MF Global menempati urutan ke-8 dari 10 perusahaan paling bangkrut.

Setahun kemudian aset konsumennya senilai US$ 1,6 miliar dilaporkan menghilang, namun tak satu pun pihak penegak hukum yang mengusut kasus tersebut.

6. WorldCom

Penipuan yang menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan telekomunikasi ini telah membuat aset perusahaan senilai US$ 103,9 miliar raib.  Perusahaan menghadapi gugatan perwakilan kelompok senilai US$ 6,1 milia dan merupakan jumlah terbesar sejak 1995. Mantan CEO WorldCom Bernard Ebbers terbukti melakukan penipuan dan harus mendekam di penjara federal selama 25 tahun.

7. Fannie Mae

Fannie Mae membayar SEC sebesar US$ 400 juta pada 2006 untuk menyelesaikan tuduhan kesalahan laporan keuangan dari 1998 hingga 2004.  SEC kembali mengajukan gugatan perdata atas tiga mantan pejabat tertinggi di Fannie Mae dengan tuduhan penipuan sekuritas pada Desember 2011.

Hal ini membuat para investor menderita selama krisis keuangan. Pemerintah sebelumnya telah mengambil alih Fannie Mae pada 2008.

8. HealthSouth

Pada Maret 2003, SEC menuduh CEO HealthSouth M. Richard Scrushy meninggikan jumlah pendaptan hingga sedikitnya US$ 1,4 miliar selama empat tahun. Scruschy dibebaskan dari segala tuduhan, tapi tak lama kemudian masuk lagi ke penjara dengan tuduhan telah menyuap Gubernur Alabama. Selain dirinya, 15 mantan pejabat. termasuk lima diantaranya adalah CFO, dinyatakan bersalah dengan tuduhan penipuan.

9. Tyco International

CEO Dennis Kozlowski dan CFO Mark Swartz meredam dana Tyco lebih dari US$ 150 juta hasil penahanan bonus dan pinjaman dari 1996 hingga 2002. Keduanya saat ini masih mendekam di penjara. Gugatan pada keduanya merugikan perusahaan sebesar US$ 3,2 miliar.

10. Qwest Communications

Saham Qwest pernah diperdagangkan sebesar US$ 64 per lembar pada 2000. Namun pada 2002, harganya jatuh hingga di bawah US$ 1 per lembar pada 2002 setelah kasus penipuan selama bertahun-tahun di perusahaan tersebut terungkap. CEO Joseph Nacchio dituntut US$ 44 juta dan dijebloskan ke penjara. (Sis/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya