Pemilihan nama maskapai NAM Air, anak usaha Sriwijaya Air, memiliki sedikit cerita dibaliknya. Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie mengaku NAM Air diambil dari nama orang tuanya.
Pemberian nama ini, menurut dia, sebagai wujud terima kasih kepada kedua orang yang telah melahirkan dan membesarkannya tersebut.
"Ini sebagai wujud terima kasih," ujar dia tanpa menyebutkan nama kedua orang tuanya tersebut saat menggelar Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Sementara untuk ciri identitas lain, NAM Air masih menggunakan kombinasi warna yang serupa dengan Sriwijaya Air sebagai induk usaha. Yakni, kombinasi warna merah, putih dan biru sebagai simbol dari keberanian dan kejujuran.
Presiden Direktur NAM Air Jefferson Jauwena, mengungkapkan, pada tahun ini NAM Air menyediakan 5 pesawat Boeing 737-500. Pada tahun depan direncanakan menambah 6 pesawat.
Pada penerbangan perdananya, 2 unit pesawat siap beroperasi untuk rute-rute pendek. Rute yang diincar NAM Air seperti Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, Jakarta-Pangkal Pinang, Jakarta-Pontianak, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Pangkalanbun, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu, Denpasar-Meumere , dan Denpasar-Kupang. (Dny/Nur)
Pemberian nama ini, menurut dia, sebagai wujud terima kasih kepada kedua orang yang telah melahirkan dan membesarkannya tersebut.
"Ini sebagai wujud terima kasih," ujar dia tanpa menyebutkan nama kedua orang tuanya tersebut saat menggelar Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Sementara untuk ciri identitas lain, NAM Air masih menggunakan kombinasi warna yang serupa dengan Sriwijaya Air sebagai induk usaha. Yakni, kombinasi warna merah, putih dan biru sebagai simbol dari keberanian dan kejujuran.
Presiden Direktur NAM Air Jefferson Jauwena, mengungkapkan, pada tahun ini NAM Air menyediakan 5 pesawat Boeing 737-500. Pada tahun depan direncanakan menambah 6 pesawat.
Pada penerbangan perdananya, 2 unit pesawat siap beroperasi untuk rute-rute pendek. Rute yang diincar NAM Air seperti Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, Jakarta-Pangkal Pinang, Jakarta-Pontianak, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Pangkalanbun, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu, Denpasar-Meumere , dan Denpasar-Kupang. (Dny/Nur)