Mahkamah Agung (MA) pada hari ini bakal mengambil sumpah jabatan Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI).
Mirza nantinya akan mengisi jabatan yang dulunya pernah ditempati Darmin Nasution pada tahun 2009 yang ditinggalkannya karena diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada saat itu. Otomatis, Mirza hanya akan memiliki masa kerja hingga tahun 2014.
Bagaimana sepak terjang Mirza selama ini hingga sampai terpilih menjadi DGS-BI dimana hal itu menjadi salah satu anggota Dewan Gubernur BI?
Berdasarkan dari berbagai sumber yang dirangkum Liputan6.com, Mirza Adityaswara, SE, M.App. Fin. Merupakan suami dari Arulita Handayani, SE, seorang pengusaha yang sukses, dan terakhir adalah Direktur Utama Pasaraya Nusakarya yang termasuk Latief Group.
Mirza merupakan lulusan SMA Pangudi Luhur dan menjadi alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia angkatan 1984. Pada masa itu, Mirza memiliki julukan 'Jajak' yang akrab dipanggil oleh rekan-rekannya.
Usai lulus dari FE UI, Mirza mengikuti jejak ayahnya sebagai bankir dengan bekerja pada Bank Sumitomo di Jakarta dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1993.
Pada tahun 1993 Mirza pindah kerja ke Bank PDFCI sampai dengan tahun 1994. Dia memperoleh fasilitas cuti di luar tanggungan perusahaan (Bank PDFCI) untuk melanjutkan kuliahnya mengambil program master jurusan Applied Finance pada Macquarie University di Sydney Australia dari tahun 1994-1995.
Setelah menyelesaikan studinya dari Macquarie University, Mirza bekerja di berbagai perusahaan sekuritas baik perusahaan asing maupun nasional.
Awalnya ia bekerja pada BZW Niaga Securities dari tahun 1995-1997 sebagai Banking Analist/Assistant Director, kemudian bekerja pada Deutche Morgan Grenfell sebagai Director dari tahun 1997-1998, pada Indosuez W.I.Carr dari tahun 1998-2001 sebagai Director, pada PT Bahana Securities (Persero) dari tahun 2002-2005 sebagai Director, pada Credit Suisse Securities sebagai Director dari 2005-2008.
Pada akhirnya tahun 2008 hingga awal 2012, dia menjadi Kepala Ekonomi Bank Mandiri. Lalu pada 10 April 2012, Mirza menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggantikan Firdaus Djaelani.
Dengan diangkatnya sebagai DGS-BI ini maka merupakan puncak karier Mirza selama ini dan akan memiliki masa jabatan hingga bulan Juli 2013 mendatang. (Yas/Ndw)
Mirza nantinya akan mengisi jabatan yang dulunya pernah ditempati Darmin Nasution pada tahun 2009 yang ditinggalkannya karena diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada saat itu. Otomatis, Mirza hanya akan memiliki masa kerja hingga tahun 2014.
Bagaimana sepak terjang Mirza selama ini hingga sampai terpilih menjadi DGS-BI dimana hal itu menjadi salah satu anggota Dewan Gubernur BI?
Berdasarkan dari berbagai sumber yang dirangkum Liputan6.com, Mirza Adityaswara, SE, M.App. Fin. Merupakan suami dari Arulita Handayani, SE, seorang pengusaha yang sukses, dan terakhir adalah Direktur Utama Pasaraya Nusakarya yang termasuk Latief Group.
Mirza merupakan lulusan SMA Pangudi Luhur dan menjadi alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia angkatan 1984. Pada masa itu, Mirza memiliki julukan 'Jajak' yang akrab dipanggil oleh rekan-rekannya.
Usai lulus dari FE UI, Mirza mengikuti jejak ayahnya sebagai bankir dengan bekerja pada Bank Sumitomo di Jakarta dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1993.
Pada tahun 1993 Mirza pindah kerja ke Bank PDFCI sampai dengan tahun 1994. Dia memperoleh fasilitas cuti di luar tanggungan perusahaan (Bank PDFCI) untuk melanjutkan kuliahnya mengambil program master jurusan Applied Finance pada Macquarie University di Sydney Australia dari tahun 1994-1995.
Setelah menyelesaikan studinya dari Macquarie University, Mirza bekerja di berbagai perusahaan sekuritas baik perusahaan asing maupun nasional.
Awalnya ia bekerja pada BZW Niaga Securities dari tahun 1995-1997 sebagai Banking Analist/Assistant Director, kemudian bekerja pada Deutche Morgan Grenfell sebagai Director dari tahun 1997-1998, pada Indosuez W.I.Carr dari tahun 1998-2001 sebagai Director, pada PT Bahana Securities (Persero) dari tahun 2002-2005 sebagai Director, pada Credit Suisse Securities sebagai Director dari 2005-2008.
Pada akhirnya tahun 2008 hingga awal 2012, dia menjadi Kepala Ekonomi Bank Mandiri. Lalu pada 10 April 2012, Mirza menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggantikan Firdaus Djaelani.
Dengan diangkatnya sebagai DGS-BI ini maka merupakan puncak karier Mirza selama ini dan akan memiliki masa jabatan hingga bulan Juli 2013 mendatang. (Yas/Ndw)