10 Produk yang Lebih Murah Dibuat di Asia daripada AS (II)

Memilih lokasi produksi yang tepat bisa membantu sebuah perusahaan menghemat biaya pembuatan produknya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 26 Okt 2013, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2013, 19:00 WIB
produk-dibuat-asia-2-131026b.jpg

Memilih lokasi produksi yang tepat bisa membantu sebuah perusahaan menghemat biaya pembuatan produknya. Begitulah cara yang diterapkan sejumlah perusahaan besar di dunia khususnya AS.

Seperti melansir The Richest, Sabtu (26/10/2013), biaya produksi yang rendah dan gaji pegawai yang lebih murah membuat perusahaan-perusahaan AS melarikan manufakturnya ke sejumlah negara di kawasan Timur seperti China.

Dengan begitu, perusahaan internasional tersebut mampu mendorong para pegawainya untuk bekerja lebih lama dan membayarnya dengan gaji murah tanpa menerima keluhan sedikitpun.

Perusahaan-perusahaan tersebut berdalih ekspansinya itu dilakukan untuk membantu menyediakan lowongan kerja di kawasan tersebut.

Selain itu, penduduk AS menuntut bayaran lebih tinggi dibanding negara-negara lain. Sementara jika diproduksi di AS, harganya bisa lebih tinggi.

Maka harga sejumlah produk cenderung lebih murah jika diproduksi di negara berkembang seperti China daripada di AS.

Berikut 5 dari 10 produk lainnya yang lebih murah jika diproduksi di luar AS seperti kawasan Asia::
6. Tas tangan

Coach mereguk keuntungan besar dari pembuatan tas-tas kain yang terkenal mewah. Biaya produksinya berkisar US$ 40 per tas jika diproduksi di Asia. Sementara itu, produk yang sama bisa dijual seharga US$ 300 hingga US$ 500 di AS.

Sementara jika diminta untuk membuat satu tas tersebut dalam tiga jam, harganya bisa mencapai US$ 200 di Asia. Tak heran harganya bisa melambung hingga US$ 1.000 jika diproduksi di AS.
7. Sepatu


Produk alas kaki keluaran Nike yang ternama ini dijual seharga US$ 150 hingga US$ 400 tergantung model sepatu yang dipesan. Namun Nike memproduksi sebagian besar sepatunya di China dengan biaya produksi rata-rata sekitar US$ 6 hingga US$ 15 per pasang.

Ternyata, pembuatan sepatu ini tak memakan waktu lama. Tak heran Nike menelan keuntungan besar dari produksinya di China. Sementara jika diproduksi di AS, harga per pasangnya bisa mencapai US$ 600.
8. Tas merek Guess


Guess merupakan perusahaan yang memproduksi tasnya di China. Biaya produksinya tercatat hanya berkisar antara US$ 5 hingga US$ 10 saha. Sementara itu, toko-toko di AS bisa menjual satu tas merek Guess dengan harga US% 75 hingga US$ 100.

Jika Guess menggunakan tenaga kerja AS untuk memproduksinya maka biaya satu tasnya bisa mencapai US$ 50. Artinya ketika dijual, harganya bisa mencapai US$ 500 per tas.
9. Blue Jeans


Blue Jeans dari Gap yang diproduksi Asia hanya dijual seharga US$ 60. Sementara Levi's menjual blue jean serupa yang diproduksi di AS dengan harga nyaris tiga kali lipatnya yaitu Us$ 175. Mungkin Gap bisa menaikkan harga celana jeans yang diproduksinya hingga US$ 100 jika pembuatnya adalah penduduk AS.
10. Selimut hangat


Selimut Pottery Barn merupakan benda yang sangat unik dan hangat untuk dimiliki di rumah. Namun harganya bisa lebih mahal jika diproduksi di AS.

Harga selimut Pottery Barn hanya sebesar US$ 70 hingga US$ 100 jika diproduksi negara asing. Namun selimut buatan AS seperti Woolrich, harganya bisa mencapai US$ 130. (Sis/Nur)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya