Join Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB P-PEJ) berencana mengebor 11 sumur di Sukowati, Tuban, Jawa Timur pada 2014. Langkah ini diambil untuk menambah produksi dan meningkatkan cadangan minyak Indonesia.
"Tahun depan, kami akan gali 11 sumur, investasinya 1 sumur itu sekitar Rp 90 miliar," ungkap Kepala Administrasi Lapangan JOB P-PEJ Hananto Aji saat ditemui di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/11/2013).
Dari 11 sumur yang akan digali tahun depan tersebut, 10 diantaranya merupakan penggalian dari pengembangan sumur-sumur lama dan 1 sumur merupakan hasil eksplorasi yang nantinya akan menjadi satu sumur baru di wilayah Sukowati.
"Kalau untuk yang pengeboran baru, bukan yang pengembangan biayanya bisa lebih dari Rp 90 miliar," jelas Hananto.
Saat ini untuk wilayah kerja JOB P-PEJ di Sukowati ini memiliki 26 sumur minyak dengan produksi setiap sumur 1.000 barel per hari.
Wilayah kerja di Sukowati ini merupakan hasil kerjasama antara PT Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi dengan perusahaan asal China, PT PetroChina.
"Kepesertaan pemilikan modal itu Pertamina Hulu Energi 75%, PetroChina 25%. Jadi dari hasil produksi setahun sekali ada kapal yang mengangkut ke China untuk kebutuhan mereka, selebihnya untuk negara," jelas Hananto. (Yas/Ndw)
"Tahun depan, kami akan gali 11 sumur, investasinya 1 sumur itu sekitar Rp 90 miliar," ungkap Kepala Administrasi Lapangan JOB P-PEJ Hananto Aji saat ditemui di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/11/2013).
Dari 11 sumur yang akan digali tahun depan tersebut, 10 diantaranya merupakan penggalian dari pengembangan sumur-sumur lama dan 1 sumur merupakan hasil eksplorasi yang nantinya akan menjadi satu sumur baru di wilayah Sukowati.
"Kalau untuk yang pengeboran baru, bukan yang pengembangan biayanya bisa lebih dari Rp 90 miliar," jelas Hananto.
Saat ini untuk wilayah kerja JOB P-PEJ di Sukowati ini memiliki 26 sumur minyak dengan produksi setiap sumur 1.000 barel per hari.
Wilayah kerja di Sukowati ini merupakan hasil kerjasama antara PT Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi dengan perusahaan asal China, PT PetroChina.
"Kepesertaan pemilikan modal itu Pertamina Hulu Energi 75%, PetroChina 25%. Jadi dari hasil produksi setahun sekali ada kapal yang mengangkut ke China untuk kebutuhan mereka, selebihnya untuk negara," jelas Hananto. (Yas/Ndw)