Cuaca Buruk Bikin Produksi Minyak Terganggu

Cuaca buruk memburuk beberapa sektor terganggu termasuk sektor hulu minyak dan gas bumi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Nov 2013, 16:12 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2013, 16:12 WIB
lapangan-minyak-131019b.jpg

Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini membuat beberapa sektor terganggu, di antaranya adalah sektor hulu minyak dan gas bumi.

Deputi Pengendalian Keuangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas), Budi Agustiono mengatakan, cuaca buruk tersebut dapat mengganggu kinerja produksi minyak dan gas.

"Penerimaan negara terakhir ini banyak kejadian secara data di musim hujan," tutur Budi, Jumat (22/11/2013).

Menurut Budi, musim hujan mengakibatkan tempat minyak di dalam tanah (resevoar) terganggu sehingga berdampak terhadap produksi.

"Banyak flu sakit banyak di bawah resevoar batuk-batuk, cuaca mempengaruhi, kecenderungan ada yang tereangaruh," kata Budi.

Budi menambahkan, meski begitu penerimaan negara dari sektor migas masih berjalan, namun ketika ditanyakan besaran angkanya Budi tidak bisa menyebutkan.

"Ini masih berjalan terus saya tidak tau persis, kalau disampaikan di sini angkanya salah bisasa lah persepsi," pungkasnya,

Pada tahun lalu karena gelombang di Laut Jawa mencapai tinggi 6-7 meter sehingga menyebabkan putusnya tali jangkar maupun hose (pipa salur) tanki penampungan minyak di lapangan lepas pantai Poleng yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya