Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengharapkan, pengganti dirinya dapat meneruskan semangat dari kebijakan yang sudah dibuat selama masa kepemimpinannya terutama terkait Rancangan Undang-undang Perdagangan.
"RUU perdagangan itu dahsyat, bagaimana pengganti saya bisa meneruskan semangat-semangat kebijakan yang sudah kami bingkai selama ini, tentunya terkait produk dalam negeri, ini kuat lah," ujar Gita di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2014).
Sementara terkait kebijakan luar negeri, dia juga mengharapkan menteri perdagangan yang baru akan bisa mengimplementasikan kesepakatan-kesepakatan yang sudah terbentuk pada forum internasional seperti WTO dan APEC.
"Kalau luar negeri tentunya WTO, PR-nya banyak, jadi bukan hanya implementasi untuk kepentingan LDCs (least developed countries), tetapi ini ada Permen-Permen (Peraturan Menteri) yang harus dikeluarkan untuk menyesuaikan Indonesia dengan semangat-semangat di WTO," lanjutnya.
Sementara itu, untuk kriteria seperti apa yang cocok untuk menggantikannya, Gita mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tipenya apa saja, saya yakin saya percaya presiden akan memilih sosok yang benar. Saya yakin siapun yang diamanahkan untuk menggantikan saya itu mampu meneruskan, bahkan memperbaiki," jelas dia.
Dirinya juga mengaku belum mengetahui siapa yang akan menggantikannya menjadi orang nomor 1 di Kementerian Perdagangan. "Tidak ada, saya juga belum memberikan masukan, saya mempercayakan sepenuhnya kepada Bapak Presiden," tandas Gita.
Gita Wirjawan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan pada Jumat (31/1/2014) lalu. Keputusan ini diambil lantaran dirinya ingin berkonsentrasi mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. (Dny/Ahm)
Baca juga:
Mundur dari Mendag, Gita Wirjawan: Ini Langkah Terbaik
Siapa Pengganti Gita Wirjawan? Wamen: Tunggu Arahan Presiden
Ucapan Perpisahan Gita Wirjawan untuk Staf Kemendag
"RUU perdagangan itu dahsyat, bagaimana pengganti saya bisa meneruskan semangat-semangat kebijakan yang sudah kami bingkai selama ini, tentunya terkait produk dalam negeri, ini kuat lah," ujar Gita di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2014).
Sementara terkait kebijakan luar negeri, dia juga mengharapkan menteri perdagangan yang baru akan bisa mengimplementasikan kesepakatan-kesepakatan yang sudah terbentuk pada forum internasional seperti WTO dan APEC.
"Kalau luar negeri tentunya WTO, PR-nya banyak, jadi bukan hanya implementasi untuk kepentingan LDCs (least developed countries), tetapi ini ada Permen-Permen (Peraturan Menteri) yang harus dikeluarkan untuk menyesuaikan Indonesia dengan semangat-semangat di WTO," lanjutnya.
Sementara itu, untuk kriteria seperti apa yang cocok untuk menggantikannya, Gita mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tipenya apa saja, saya yakin saya percaya presiden akan memilih sosok yang benar. Saya yakin siapun yang diamanahkan untuk menggantikan saya itu mampu meneruskan, bahkan memperbaiki," jelas dia.
Dirinya juga mengaku belum mengetahui siapa yang akan menggantikannya menjadi orang nomor 1 di Kementerian Perdagangan. "Tidak ada, saya juga belum memberikan masukan, saya mempercayakan sepenuhnya kepada Bapak Presiden," tandas Gita.
Gita Wirjawan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan pada Jumat (31/1/2014) lalu. Keputusan ini diambil lantaran dirinya ingin berkonsentrasi mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. (Dny/Ahm)
Baca juga:
Mundur dari Mendag, Gita Wirjawan: Ini Langkah Terbaik
Siapa Pengganti Gita Wirjawan? Wamen: Tunggu Arahan Presiden
Ucapan Perpisahan Gita Wirjawan untuk Staf Kemendag