Harga BBM di Indonesia Lebih Murah dari Air Mineral

Masyarakat yang nyaman dengan harga BBM murah membuat negara harus menanggung subsidi BBM sekitar Rp 250 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Feb 2014, 14:40 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2014, 14:40 WIB
minyak-tanah-140212b.jpg
Sulitnya memperoleh minyak mentah di tengah kondisi penuaan lapangan minyak Indonesia seharusnya memberi gambaran kepada masyarakat betapa mahalnya harga minyak saat ini. Apalagi setelah diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani dalam diskusi Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI).

"Harga energi itu mahal, (tapi) minyak (BBM) lebih murah harganya dari pada air mineral," ungkapnya di Kantor Pertamina, Kamis (13/2/2014).

Dia membandingkan, harga BBM di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan Vietnam. Padahal negara tetangga itu memiliki pendapatan per kapita di bawah Indonesia.

"Di Vietnam saja yang negara miskin dengan pendapatan per kapita lebih rendah dari kita, harga BBM-nya sudah Rp 12 ribu-Rp 13 ribu per liter. Tidak perlu membandingkan harga BBM di Australia dan Amerika Serikat yang sudah di atas Rp 15 ribu per liter," jelasnya.

Dengan kondisi ini, tambah Askolani, menyesuaikan harga BBM menjadi salah satu cara untuk menekan pembengkakan konsumsi BBM.

"Pada 2010-2011, saat tidak ada kenaikan harga BBM, tambahan volume biasanya 4 juta kiloliter (kl). Tapi pas ada kenaikan harga di 2013, tambahannya cuma 2 juta kl sehingga realisasi kuota BBM subsidi tahun lalu 46,7 juta kl atau di bawah target 48 juta kl," terang dia.

Askolani mengakui, masyarakat sangat nyaman dengan harga BBM saat ini. Namun negara justru menanggung beban anggaran subsidi BBM sebesar Rp 250 triliun. Sedangkan anggaran subsidi untuk listrik mencapai Rp 100 triliun, sehingga total anggaran subsidi energi menembus Rp 350 triliun.

"Kebijakan harga BBM dan listrik dibetulkan (disesuaikan) sehingga penghematan dari kenaikan tersebut bisa untuk mendukung investasi ke energi, seperti konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG), biodiesel dan sebagainya," tukasnya. (Fik/Ahm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

RI Salurkan 46,25 Juta KL BBM Subsidi di 2013
Premium Banyak Dipakai Orang Kaya, Harga Layak Naik
Campur Solar, Pertamina Beli Pasokan Biodiesel untuk 3 Tahun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya