Sandro Ungkap Kemarahan di Ruang Ganti Tottenham

Sandro mengaku cukup lega karena sudah bisa melepaskan unek-unek usai kekalahan memalukan itu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Mar 2014, 18:19 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 18:19 WIB
Sandro Raniere
Sandro Raniere (PAUL ELLIS / AFP)

Liputan6.com, London Gelandang Tottenham, Sandro Raniere mengungkapkan cerita kemarahan di ruang ganti usai timnya dihancurkan Chelsea 0-4 di Stamford Bridge pekan lalu. Saking panasnya, manajer Tottenham, Tim Sherwood menyebut timnya tidak punya karakter dan bermain terlalu lembut.

"Kami menghabiskan sekitar dua jam untuk melakukan pertemuan antarpemain. Kami saling berbagi dan mengungkapkan apa yang harus diungkapkan," katanya seperti dikutip Sky Sports, Kamis (13/3/2014).

"Mulai sekarang, kami tahu harus mendengarkan jika ada yang memberi nasehat. Pertemuan itu dilakukan setelah manajer melakukan konfrensi pers. Ini pertemuan antarpemain. Kadang ada pemain yang tak bisa kontrol emosi dan kami mencoba untuk meredakan. Setiap pemain bebas ungkapkan pendapat," tambahnya.

Sandro mengaku cukup lega karena sudah bisa melepaskan unek-unek usai kekalahan memalukan itu. "Bagi saya sejujurnya, pertemuan seperti ini sangat membantu. Saya bisa berbagi cerita ke pemain lain dan pemain lain bisa bercerita kepada saya. Manajer juga menyukai pertemuan ini. Semua pemain harus mulai bangkit sekarang, ini bakal membantu," tuturnya.

Tottenham akan kembali menjalani laga yang berat yaitu menghadapi Arsenal di derby London. Tim Sherwood berharap pemain bisa memberi reaksi positif agar Hotspur kembali bangkit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya