Ditinggal Ponaryo, Markus-Syamsul Berpeluang Jadi Kapten PSM

Sejumlah skuat Pasukan Ramang mempunyai kapasitas untuk memimpin tim saat bertanding.

oleh Eky Hendrawan diperbarui 08 Jun 2014, 21:04 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2014, 21:04 WIB
PSM Makassar
PSM Makassar (Ligaindonesia.co.id)

Liputan6.com, Jakarta Ditinggal hengkang oleh kapten tim, Punaryo Astaman, membuat ban kapten PSM lowong. Akan tetapi kekosongan kapten tidak akan lama, sejumlah skuat Pasukan Ramang mempunyai kapasitas untuk memimpin tim saat bertanding.

Sebut saja Syamsul Haeruddin dan Markus Haris Maulana. Kedua pemain tersebut memiliki kemampuan memimpin tim di lapangan. Keduanya juga sama-sama memiliki pengalaman yang cukup sebagai kapten tim di sejumlah pertandingan dan tim yang dibelanya.

Saat masih berkompetisi di Indonesia Priemer League (IPL) musim lalu, nama Andi Oddang dan Syamsul kerap dipercaya menjadi kapten tim. Syamsul dan Oddang mampu menjalankan perannya sebagai kapten tim untuk mengarahkan rekan-rekan setimnya.

Selain Syamsul dan Markus, sejumlah pemain muda maupun asing juga layak memegang ban kapten. Rasyid Bakri dan Boman Arin Aime dianggap layak menjadi kapten tim musim ini, keduanya sama-sama memiliki pengalaman sebagai kapten.

Memegang ban kapten bukan hal asing bagi Boman. Di klub sebelumnya, Boman juga menjadi kapten. Sementara Rasyid juga kerap dipercaya menjadi kapten di PSM maupun saat membela tim nasional (timnas) U-23.

Pelatih PSM, Rudy William Keeltjes juga mengaku, lebih condong memilih Markus dan Boman sebagai kapten. Markus dinilai memiliki pengalaman lebih dari pemain lainnya sehingga dapat mengatur tim, sedangkan Boman mampu membaca permainan lawan dan koordinasi dengan pemain lain saat bertanding.

"Boman punya jiwa kepemimpinan. Apalagi Boman disukai semua pemain, kalau Markus juga bagus karena sudah berpengalaman," kata, Minggu 8 Juni.

Meski demikian, Rudy mengaku masih akan berdiskusi dengan tim kepelatihan untuk membicarakan siapa yang layak ditunjuk menjadi kapten tim dilaga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.

"Tapi nantilah, saya masih harus berdiskusi dengan tim pelatih untuk mempercayakan kapten tim kepada pemain," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris kelompok suporter Red Gank, Sadakati Sukma berpendapat jika ban kapten sebaiknya dikembalikan kepada gelandang senior PSM, Syamsul Haeruddin. Syamsul dinilai lebih berpengalaman dibandingkan dengan Markus dan Boman.

"Kembalikan ke Syamsul lebih baik, karena memang dari awal. Syamsul lebih layak dibandingkan Punaryo apalagi Markus," ucapnya.

Penunjukan kapten tim cukup menjadi pengaruh terhadap tim melakoni setiap pertandingan. Kapten tim memiliki peran untuk memberikan motivasi dan mengarahkan pemain di setiap laga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya