Penonton Masuk Stadion Ganggu Laga MU Kontra Perseru

Mereka memprotes keputusan wasit karena tidak memberikan penalti setelah pemain Perseru dianggap melakukan hands-ball.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 01 Sep 2014, 21:18 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2014, 21:18 WIB
persepam--140211c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Bayang-bayang degradasi masih menghantui Perseru Serui dalam laga lanjutan Wilayah Timur ISL. Perseru hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Persepam Madura United.

Bertanding di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (1/9/2014), Diego Fretes Zarza menyelamatkan muka tuan rumah di menit 69 melalui titik putih. Padahal, Perseru sempat memimpin 1-0 melalui gol yang dicetak Fret Mote.

Skor 1-1 membuat Kuda Laut Oranye, julukan Perseru masih tertahan di peringkat 10 klasemen Wilayah Timur ISL. Sedangkan, hasil ini membuat upaya Persepam untuk lolos ke babak 8 besar masih bergantung dari pertandingan lainnya. Sapeh Kerap saat ini menempati peringkat 8 klasemen Wilayah Timur dengan 23 poin. Persepam mengantongi 23 poin dari satu laga sisa.

Pertandingan sempat terhenti menit 67 saat suporter Persepam masuk ke dalam stadion melancarkan protes pada wasit Dodi Setia Purnama karena tidak memberikan penalti setelah pemain Perseru dianggap melakukan hands-ball di kotak terlarang.

Asisten pelatih Perseru, Choirul Huda menyebut insiden itu sempat mempengaruhi konsentrasi tim asuhannya. "Permainan tim terganggu dengan kejadian itu. Sekarang, target kami meraih kemenangan melawan Persela Lamongan."

Di lain pihak, kekecewaan besar ditunjukkan asisten pelatih Persepam, Rahmad Basuki juga menyesalkan keputusan wasit yang tidak memberikan timnya penalti.

"Seharusnya kami bisa mendapat tiga poin. Kami kecewa dengan hasil ini di luar masalah keputusan wasit," kata sang pelatih dilansir dari situs PT Liga Indonesia.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya