Menelusuri San Siro, Markas AC Milan dan Inter Milan

Liputan6.com bersama rombongan Pertamax and Fastron Go To Europe 2014 memiliki kesempatan untuk mengunjungi San Siro.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Sep 2014, 10:38 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 10:38 WIB
San Siro
Stadion San Siro, kandang dua tim Liga Italia papan atas yaitu AC Milan dan Inter Milan (Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)

Liputan6.com, Milan - Bagi Anda pecinta sepak bola tentu tak asing lagi dengan Stadion San Siro, Milan, Italia. Stadion yang dibangun mulai 1 Agustus 1925 tersebut merupakan markas dari dua tim Liga Serie A Italia papan atas yaitu AC Milan dan Inter Milan.

Liputan6.com bersama rombongan Pertamax and Fastron Go To Europe 2014 memiliki kesempatan untuk mengunjungi stadion yang dibangun di era Piero Pirelli, Presiden AC Milan saat itu.

Untuk masuk ke dalam Stadion San Siro, Anda harus merogoh kocek sekitar 17 euro atau sekitar Rp 257 ribu (kurs: Rp 15.130 per dolar AS), sedangkan untuk 12 euro atau Rp 181 ribu untuk anak berumur 6-14 tahun dan 65 tahun. Adapun untuk anak di bawah umur 6 tahun digratiskan.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/734232/original/071734900_1410228734-Bayar_tiket_di_loket.jpg

Dengan tarif itu, pengunjung bisa mendapatkan peluang untuk masuk ke tempat-tempat yang biasanya tidak bisa diakses seperti ruang ganti AC Milan dan Inter Milan, hingga ke lorong yang biasa dipakai para atlet menuju lapangan pertandingan.

Saat memasuki stadion, kedua klub kebanggaan kota Milan yaitu AC Milan dan Inter Milan memamerkan prestasi yang dicetak dalam plat besi yang ditempel di tembok gedung stadion.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/734233/original/022649400_1410228792-Daftar_prestasi_AC_Milan_dan_intermilan_di_tembok_masuk.jpg

Dalam stadion, Anda akan diajak untuk masuk ke ruang ganti AC Milan dan Inter Milan. Jika dilihat, ada perbedaaan antara ruang ganti AC Milan dan Inter Milan.

Di ruang ganti AC Milan, Anda akan melihat ada 14 jok kursi balap berwarna hitam merah. Dari total kursi tersebut, ada 11 kursi yang disertai layar untuk pemain utama dan sisanya tanpa layar untuk pemain cadangan.

Kemudian dari ruang ganti AC Milan, tak jauh dari situ ada ruang ganti Inter Milan yang tampak lebih sederhana. Tanpa jok kursi khusus dan hanya punya satu televisi, klub milik pengusaha Indonesia Erick Thohir ini lebih mengutamakan prestasi dengan memasang plakat-plakat sebagai bukti eksistensinya di dunia sepak bola.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/734237/original/002135100_1410228971-ruang_ganti_intermilan.jpg

Dari ruang ganti, Anda akan melewati lorong dan menuju ke lapangan hijau. Namun saat Liputan6.com datang, ternyata rumput di lapangan dipotong. Setelah berfoto, Anda diizinkan untuk naik ke tribun. 

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/734240/original/051701900_1410229020-lapangan_bola_sansiro_1.jpg

Tur stadion selesai dan Anda bisa langsung menuju museum San Siro yang mengajak Anda mengenal sejarah berdiri dan berkembangnya dua klub papan atas Italia ini.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/734242/original/002510500_1410229080-Kunjungi_San_Siro_Museum.jpg

Sebelum pulang, jangan lupa sempatkan belanja. Ada banyak jersey AC Milan dan Inter Milan yang bisa Anda bawa pulang. (Ndw)

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/734243/original/055959600_1410229127-belanja_di_sansiro_store.jpg

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya