Liputan6.com, Zurich - Lionel Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2014 di Brasil, Juni-Juli lalu. Bintang Timnas Argentina itu mengalahkan para pesaingnya, seperti Manuel Neur, Arjen Robben, Neymar, James Rodriguez, dan Thomas Mueller.
Terpilihnya Messi sebagai pemain terbaik mengundang kontroversi. Presiden FIFA Sepp Blatter pun kembali mengatakan hal itu sebagai kesalahan.
"Saya pikir keputusan itu salah. Saya terkejut ketika saya menerima keputusan komite. Mereka mengatakan kepada saya mereka hanya melihat 10 pemain yang ambil bagian dalam final," kata Blatter kepada media dalam kunjungannya ke Moskow untuk presentasi logo untuk Piala Dunia 2018, seperti dilansir Soccerway, Selasa (28/10/2014).
Lionel Messi
Seperti diberitakan sebelumnya, Toni Kroos, Arjen Robben, maupun Thomas Muller dinilai lebih pantas meraih penghargaan itu. Sebab, jika dilihat dari Castrol Index yang dirilis FIFA, nilai ketiga pemain itu jauh di atas Messi.
Berdasarkan Castrol Index FIFA, Kroos berada di peringkat pertama dengan nilai 9,79. Sementara Robben di peringkat kedua dengan nilai 9,74, dan Muller di peringkat lima dengan nilai 9,63. Sedangkan Messi jauh berada di peringkat 11 dengan nilai 9,46.
Pemilihan pemain terbaik di Piala Dunia 2014 berbeda dengan sebelumnya. Di edisi sebelumnya, pemain terbaik ditentukan 13 ahli yang tergabung dalam Technical Study Group of FIFA bersama dengan wartawan.
Sementara untuk edisi tahun ini, wartawan tidak dilibatkan. Keputusan ini dilandasi lantaran pada Piala Dunia 2010, ada sejumlah wartawan yang melakukan lobi untuk memilih Diego Forlan sebagai pemain terbaik.Â
Advertisement