Liputan6.com, Makau - Satu wakil tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri terpaksa angkat koper dari ajang Macau Open Grand Prix Gold 2014. Linda Wenifanetri mesti mengakui keunggulan Sindhu P.V, unggulan kedua asal India lewat pertandingan berdurasi 65 menit dengan skor 16-21, 21-16, 19-21.
Seperti diungkapkan Linda sebelum laga, Sindhu yang punya postur tubuh jangkung memang memiliki jangkauan yang lebih baik darinya. Sindhu terlihat lebih mudah mengambil bola-bola di sudut lapangan yang sulit dijangkau. Sehingga poin terus bertambah untuk peraih medali perunggu BWF World Championships 2014 ini.
“Linda sebetulnya sudah bermain dengan benar di game kedua. Permainan cepat Sindhu juga sudah bisa diantisipasi. Namun ini adalah kebiasaan Linda, kalau sudah unggul kadang kehilangan konsentrasi dan skornya tersusul oleh lawan,” kata Sarwendah Kusumawardhani, sang pelatih.
Advertisement
"Pada saat Sindhu berhasil menyusul, dia semakin percaya diri. Sementara Linda menjadi panik. Ini menjadi pelajaran buat Linda, kedepannya harus bisa menjaga fokus dan konsentrasi,” tutur Sarwendah, mantan pemain tunggal putri era 90-an.
Lewat hasil ini, Sindhu pun kian unggul pada rekor pertemuannya dengan Linda dengan kedudukan 5-2. Sektor tunggal putri kini menyisakan Adriyanti Firdasari. Pebulutangkis tunggal putri asal klub Jaya Raya Jakarta ini melaju ke babak perempat final usai mengalahkan Yao Xue dari Tiongkok dengan dua game langsung, 21-15, 21-14.