Aksi Simpatik Lapangan Hijau untuk Korban Charlie Hebdo

Pemain Marseille mengenakan kaus hitam ketika memasuki lapangan saat hendak bertanding melawan Montpellier.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 10 Jan 2015, 18:55 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2015, 18:55 WIB
Aksi Simpatik Lapangan Hijau untuk Korban Charlie Hebdo
Pemain Marseille mengenakan kaus hitam ketika memasuki lapangan saat hendak bertanding melawan Montpellier.

Liputan6.com, Marseille - Aksi simpatik terhadap korban penyerangan kantor berita Charlie Hebdo oleh sekelompok teroris di Prancis mengundang pemain Marseille melakukan aksi simpatik dari lapangan hijau.

Pemain Marseille mengenakan kaus hitam ketika memasuki lapangan saat hendak bertanding melawan Montpellier di Altrad Stadium, Jumat (9/1/2014) atau Sabtu dinihari WIB. Dalam laga itu, Marseille kalah dengan skor tipis 1-2.

Sebelumnya, pemain Paris Saint-Germain telah lebih dulu menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas peristiwa berdarah itu. Pemain Atletico Madrid, Antonie Griezmann telah menyampaikan keprihatinannya.

"Bila kita berpikir, di negara seperti Prancis, Anda bisa mati karena gagasan atau bagaimana Anda ingin bicara, itu sangat mengejutkan," ujar figur sepakbola top papan atas lainnya, Arsene Wenger.

Prancis dihebohkan dengan tindakan anarkis kelompok bersenjata yang tiba-tiba menyerang kantor redaksi Charlie Hebdo pada (7/1/2014) di Paris. Sebanyak 12 orang tewas dan 10 orang terluka. Serangan itu dilakukan oleh tiga orang dan memutahkan peluru dari senjata otomatis. Itu menjadi insiden penyerangan terburuk di Paris sejak 1989.

Dalam serangan tersebut, Stephane Charbonnier selaku pemimpin redaksi media tersebut tewas bersama dengan dua kartunis senior Jean Cabut dan Georges Wolinski. Serangan tersebut diduga setelah media tersebut membuat karikatur tokoh besar umat muslim. Selama ini, Charlie Hebdo dikenal sebagai media "kuning" Prancis yang kerap menghina lewat karikatur.

Kepolisian Prancis telah menahan tiga orang pelaku penembakan adalah: Said Kouachi, Cherif Kouachi, dan Amedy Coulibaly. Ketiga orang tersebut imigran Prancis keturunan Aljazair.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya