Deputi V Kemenpora Dibully di Kantor PSSI

Pertemuan Kemenpora dengan PSSI ternyata menyisakan sebuah kisah yang baru terungkap.

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 30 Jan 2015, 22:50 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 22:50 WIB
Intip, Tampilan Baru Kantor PSSI
Tampilan kantor PSSI di Pintu IX Gelora Bung Karno Jakarta usai direnovasi selama lebih kurang 10 bulan. Tampak ruang penerima tamu yang ada di dalam kantor PSSI. Foto diambil pada 5 Januari 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI di kantornya beberapa waktu lalu, ternyata tidak sepenuhnya berlangsung harmonis.

Saat pertemuan itu, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewabroto  diintimidasi oleh salah seorang anggota Ad Hoc Sinergis. Gatot mengatakan orang itu terus-terusan mencerca tim sembilan bentukan Kemenpora, bahkan ia sempat dilempar dengan kertas.

"Kami dibully habis-habisan saat mendatangi kantor PSSI dua hari lalu oleh seorang anggota Ad Hoc. Dia sempat melemparkan kertas ke saya yang katanya di dalam kertas itu ada 12 kata-kata saya yang menjelek-jelekan PSSI," kata Gatot yang juga merupakan anggota tim sembilan saat diskusi  sepak bola APPI di Bloeming Cafe, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Lebih lanjut ia menjelaskan tidak bisa menyebutkan nama orang itu. Serta Gatot menyebut mengapa dirinya tidak mengatakan hal tersebut saat usai rapat di kantor PSSI. Ia beralasan belum tepat saja untuk membeberkannya saat itu.

"Saya memang tak mau mengatakan itu kemarin. Karena tidak enak merusak suasana di sana. Selain itu, kami merasa PSSI sudah menjadi tuan rumah yang baik dalam rapat tersebut," imbuhnya.

Tak hanya membully Gatot, anggota Ad Hoc tersebut juga mempersoalkan penunjukan Ricky Yakobi sebagai personel di tim sembilan. Diungkapkan Gatot, Ricky disebut penghianat oleh anggota Ad Hoc tersebut.

"Saya telah menyampaikan hal itu kepada beliau (Ricky Yakobi). Namun beliau tetap go head untuk terus berada di tim sembilan," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya