Pemilik Baru Janjikan Parma Takkan Bangkrut

Kisah perjuangan klub papan bawah Serie A, AC Parma keluar dari bayang-bayang kebangkrutan kini berlanjut.

oleh Risa Kosasih diperbarui 15 Feb 2015, 22:02 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2015, 22:02 WIB
Parma Tak Bakal Bangkrut Karena...
Kisah perjuangan klub papan bawah Serie A, AC Parma keluar dari bayang-bayang kebangkrutan kini berlanjut.

Liputan6.com, Parma - Kisah perjuangan klub papan bawah Serie A, AC Parma keluar dari bayang-bayang kebangkrutan kini berlanjut. Usai membeli Parma melalui Mapi Group, pengusaha Italia Giampietro Manenti  menjanjikan masa depan klub yang lebih baik.

Berbicara kepada Teleducato, Manenti mengatakan kalau dia sudah memiliki rencana untuk mencegah Parma bangkrut. Setelah beberapa bulan terakhir terlilit utang mencapai 200 juta euro atau senilai dengan Rp 2,8 triliun, inilah secercah harapan baru yang ditawarkan Manenti.

"Saya mempresentasikannya (pada Jumat) rencana baru yang konkret untuk liga, yang memperoleh persetujuan dari rekan-rekan dan para presiden (di manajemen)," tutur Manenti.

"Senin, dengan jadwal yang memungkinkan, kami berharap dapat memberikan kota ini beberapa kabar baik," tutup Manenti. Parma mendekam di posisi juru kunci klasemen Serie A menyusul krisis keuangan, yang berakibat gagalnya klub membayar gaji para pemain selama beberapa bulan.

Dalam dua bulan terakhir, Parma berganti kepemilikan usai ditinggal Tomasso Ghirardi di akhir tahun. Ghirardi sudah merasa gairahnya di sepak bola sudah hilang sejak Federasi Sepak bola Italia (FIGC) tak meloloskan I Gialloblù untuk berkompetisi di Liga Europa.

Sebelum Manenti bersama perusahaannya, Mapi Group, klub yang bermarkas di Stadio Ennio Tardini itu sempat juga dimiliki oleh pengusaha minyak asal Albania Rezart Taci.

Baca Juga:

Dilirik MU, Titisan Aguero Mimpi Gabung Barcelona dan City

Dahsyat! Hak Siar Liga Inggris Senilai Rp 100 Triliun

Ternyata, David Beckham Gemar Nonton Film Porno

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya