Liputan6.com, London - Sedang mencoba menjauh dari zona degradasi, Queens Park Rangers (QPR) mendapat tantangan berat pada pekan ke-28 Liga Premier Inggris. Mereka akan menjamu Arsenal di Loftus Road Stadium, London, Kamis (5/3/2015) dini hari WIB.
Saat ini, klub berjuluk The Hoops itu berada di posisi ke-17 dengan mengumpulkan 22 poin. QPR hanya unggul selisih jumlah gol dari dua tim zona degradasi, yakni Burnley dan Aston Villa.
Pelatih QPR, Chris Ramsey mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengalahkan Meriam London (sebutan Arsenal). "Sangat penting untuk menunjukkan hal yang bisa kami lakukan di pertandingan nanti. Ada banyak alasan untuk terus optimis," ucap Ramsey, seperti diberitakan Mirror.
Ahli susun formasi berusia 52 tahun tersebut merasa bangga bisa melawan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Ramsey bakal mencuri banyak ilmu dari Wenger.
"Ini menjadi sebuah kehormatan bisa duduk di sebelah Wenger. Anda akan menjadi orang bodoh jika tidak belajar sesuatu dari Wenger," tutur Ramsey.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
Advertisement
QPR Punya Motivasi Ekstra
QPR Punya Motivasi Ekstra
Sementara itu, Wenger sendiri mewaspadai kebangkitan The Hoops di kandangnya sendiri. Dia meminta anak asuhnya tidak asal dalam membangun serangan di pertandingan nanti.
"QPR adalah tim yang sedang berjuang agar tidak turun kasta. Mereka memiliki 22 poin dan ada empat tim yang seperti mereka, termasuk Leicester City (18 poin). Pastinya bakal ada perjuangan esktra dari tim yang sedang berjuang untuk tidak terdegradasi," ucap ahli susun formasi berkebangsaan Prancis tersebut, dikutip dari laman resmi klub.
Meski berlaga di Loftus Road Stadium, Wenger mengatakan kalau pertandingan melawan QPR seperti bertanding di Highbury (markas lama Meriam London).
"Ini seperti suasana di Highbury dengan tanah dan penggemar yang sangat dekat. Tapi, ini adalah kesempatan kami untuk membuat rekor tandang yang bagus di Liga Premier dan kami ingin menciptakan (rekornya)," Wenger mengakhiri.
Advertisement