Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat final UEFA Champions League tahun 2005 yang mempertemukan AC Milan melawan Liverpool di Istanbul, Turki? Bisa dikatakan pertandingan itu adalah partai final terbaik sepanjang masa.
Di pertandingan tersebut, tim asal Italia sudah unggul tiga gol berkat gol Paulo Maldini dan Hernan Crespo (dua gol). Unggul 3-0 di babak pertama membuat banyak orang sudah menobatkan Milan sebagai juara.
Tapi, persepsi itu berubah 180 derajat setelah performa gemilang anak asuh Rafael Benitez. The Anfield Genk berhasil mencetak tiga gol balasan melalui Steven Gerrard, Smicer, dan Xabi Alonso.
Liverpool memaksa Milan bermain di babak tambahan. Hebatnya lagi, The Reds memaksa Milan menangis kencang dalam drama adu penalti.
Adalah kiper Liverpool, Jerzey Dudek yang menghancurkan mimpi penggawa tim yang bermarkas di San Siro Stadium tersebut. Dalam drama adu penalti, Dudek membuat gerakan spaghetti yang meruntuhkan mental pemain Milan.
Dia berhasil menepis tiga dari lima tendangan penalti Milan. Dudek menepis tendangan Serginho, Andrea Pirlo dan Andriy Schevchenko. The Reds pun memang dalam drama adu penalti dengan skor 3-2.
"Saya melakukan gerakan spaghetti dengan tujuan untuk menghentikan tendangan penalti. Dan saya akan melakukan apapun untuk menghentikannya. Spaghetti legs yang saya lakukan adalah bergerak-gerak di garis untuk memberikan tekanan pada sang penyerang," imbuh Dudek dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Karena seperti yang kita ketahui, penjaga gawang tidak punya tekanan untuk menyelamatkan sebuah penalti, melainkan penyerang yang harus memasukkan gol ke gawang lawan. Jadi saya melakukan spaghetti legs tersebut untuk menghentikannya," kiper berkebangsaan Polandia itu mengakhiri.
Kisah Gerakan Spaghetti Kiper Liverpool di Final Liga Champions
Jerzy Dudek berhasil menepis tiga dari lima tendangan penalti Milan.
diperbarui 07 Mei 2015, 16:04 WIBDiterbitkan 07 Mei 2015, 16:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Pencoblosan, Pramono Minta Aparat Penegak Hukum hingga KPUD Adil di Pilkada Jakarta 2024
Apa Arti Yuwana: Makna Mendalam dan Penerapannya dalam Kehidupan
Tanda-tanda Dispraksia, Mengapa Anak Sulit Mengelola Gerak Tubuh?
6 Cara Alami iIni Mudah dan Praktis untuk Atasi Kantung Mata yang Membandel
Suzuki Jimny White Rhino Gebrak GJAW 2024, Harga Rp 400 Jutaan
Atang-Annida Janjikan Gebrakan Satu Keluarga Satu Sarjana di Kota Bogor
Putin: Rusia Akan Kembali Gunakan Rudal Baru dalam Kondisi Tempur
Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi
300 Nama Anak Laki-Laki Kristen Modern, Pilihan Terbaik Ada di Sini
Timnas Esports Indonesia Raih Juara Umum Kejuaraan Dunia IESF 2024, Buktikan Dominasi di Kancah Global
Mengenal Keunikan Bekantan, Hewan Endemik Asal Kalimantan
Waspada Penipuan Rekrutmen Pegawai Kereta Cepat Whoosh, Simak Kiat Aman dari KCIC