Arsenal Ingin Juara, Wenger Ogah Tiru Chelsea

Arsenal tetap setia dengan gaya permainan ofensif selama masih dipegang Arsene Wenger.

oleh Defri Saefullah diperbarui 11 Mei 2015, 21:31 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 21:31 WIB
Arsenal Ingin Juara, Wenger Tak Akan Tiru Gaya Chelsea
x

Liputan6.com, London: Arsenal sudah gagal merebut gelar juara Liga Inggris musim ini. "The Gunners" kalah bersaing dengan Chelsea yang sudah memastikan gelar Liga Inggris sejak pekan lalu.

Chelsea berhasil menjadi juara berkat kejelian manajer Jose Mourinho dalam menganalisa pertandingan, termasuk berani menerapkan strategi defensif melawan tim kuat. Strategi defensif ini ditentang manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Menurut manajer asal Prancis ini, sebuah tim bisa juara dengan menerapkan permainan ofensif. Dia mencontohkan Barcelona yang saat ini selangkah lagi bakal menggamit  gelar juara La Liga ke-23.

"Ya benar. Mengapa tim yang menggelar strategi ofensif tidak bisa jadi juara? Kami pernah melakukannya. Manchester United juga pernah juara dengan gaya bermain seperti ini, banyak tim yang melakukan itu," ujarnya seperti dikutip Daily Mail.

"Sebenarnya bukan strategi apa yang Anda mainkan, tapi seberapa bagus Anda memainkannya. Contohnya, Anda pasti tak perlu pertanyakan lagi kepada Barcelona soal gaya permainan mereka."
Selebrasi striker Alexis Sanches usai mencetak gol pembuka di menit ke-40
Tak dipungkirinya, strategi ofensif bakal jadi bulan-bulanan saat gagal menang. "Tapi saat menjadi juara, Anda pun bakal mengakuinya jika strategi ofensif itu hebat," sebutnya.

Lanjut ke halaman berikutnya...


2

Lalu mengapa Arsenal atau Wenger tetap ngotot peragakan gaya bermain ofensif padahal sudah 10 musim tanpa gelar Liga Inggris? Wenger yang bakal pimpin pasukannya menghadapi Swansea dini hari nanti menyebut hal tersebut bukan karena gaya permainan ofensif.

"Tentu saja Anda tak mungkin terus bermain bagus di 38 pertandingan semusim. Anda harus memiliki keseimbangan dalam tim. Jadi saat strategi menyerang tidak lancar, Anda masih bisa memenangkan pertandingan," beber Wenger.

"Kadang-kadang faktor skill individu juga menentukan hasil akhir. Kita semua lihat beberapa malam lalu saat Barcelona kalahkan Muenchen, padahal duel sangat berimbang. Lalu tiba-tiba bola diberikan ke Messi dan duel pun berubah," sambungnya.

Baca Juga:

Aksi Depay Tiru Tendangan Bebas ala Ronaldo

Pieter Huistra Pilih Asisten Berpengalaman untuk Timnas Senior

Klub ISL Ini Tolak Ikut Kompetisi Bikinan Tim Transisi

Selain Trio MSN, Ini Trio Pahlawan Lain Barcelona

Galau, Bintang Muenchen Digoda MU?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya