Indonesia vs Malaysia: Statistik Ciamik Kiper Garuda Muda

Timnas U-23 Indonesia menjajal kekuatan Timnas Malaysia. Laga uji coba ini untuk pemanasan jelang perhelatan SEA Games 2015 di Singapura.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 23 Mei 2015, 10:03 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2015, 10:03 WIB
Timnas Indonesia U-23 Tumbangkan Malaysia U-23
Pemain tengah Timnas Indonesia U-23, Syaiful Indra Cahya (kiri) berebut bola dengan M Nazmi Faiz Mansor (Malaysia U-23) saat laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/5/2015). Indonesia unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia menjajal kekuatan Timnas Malaysia. Laga uji coba ini untuk pemanasan jelang perhelatan SEA Games 2015 di Singapura.

Duel Indonesia vs Malaysia digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Dalam laga yang digelar tanpa penonton ini, Evan Dimas cs sukses melibas Harimau Malaya 1-0. Gol tunggal Wawan Pebrianto di babak pertama menjadi satu-satunya gol dalam laga itu.

Menerapkan pola 4-3-3, pelatih Aji Santoso mempercayakan kiper asal Persib Bandung, M Natshir, di bawah mistar gawang. Syaiful Indra Cahya, Hansamu Yama Pranata, Manahati Lestusen, dan Abduh Lestaluhu dipercaya menjaga barisan belakang Tim Merah Putih.

Sedangkan Evan Dimas, Zulfiandi, dan Adam Alis dipercaya untuk menyeimbangkan permainan dan mengalirkan bola ke trio penyerang Ahmad Nufiandani, Ferinando Pahabol, serta Wawan Pebrianto.

Laga berlangsung seimbang. Indonesia mendominasi babak pertama sementara Malaysia menguasai babak kedua. Di babak pertama pemain Indonesia sempat melepaskan 185 umpan sukses dan 46 gagal. Jumlah tersebut menurun di babak kedua menjadi hanya 125 umpan sukses dan 44 umpan tidak tepat sasaran.

Sementara di kubu Malaysia, juga mengalami hal serupa. Tapi di babak kedua mereka berbalik unggul. Jika di babak pertama melakukan 160 umpan sukses dan 37 umpan gagal. Maka di babak kedua umpan suksesnya lebih banyak dari Indonesia yakni 133 kali. Umpan gagal di paruh kedua sebanyak 45 kali. Keluarnya Hansamu Yama jadi kesempatan Malaysia menguasai bola.

1.

Pemain Timnas Indonesia U-23 Wawan Pebrianto
Pemain Timnas Indonesia U-23 Wawan Pebrianto (Helmi Fithriansyah / Liputan6.com)


Di babak pertama, serangan-serangan Indonesia yang dibangun melalui Ferinando Pahabol dan Ahmad Nufiandani selalu gagal di barisan pertahanan lawan. Peluang pertama diperoleh pertama melalui Nufiandani. Ferinando Pahabol lalu bisa menemukan celah yang membuatnya bisa membuat tiga percobaan tendangan di mana dua di antaranya berhasil mengarah ke gawang.

Tapi, pembeda di babak pertama ini adalah Wawan Pebrianto. Wawan mampu mencetak gol indah pada menit 36. Bermulai dari bola liar hasil sepakan pojoknya, Wawan melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kiri yang gagal dijangkau oleh kiper Malaysia, Mohamad Farhan Abu Bakar.

Di babak pertama ini Wawan melakukan dua kali percobaan tembakan yang keduanya tepat sasaran, serta satu menghasilkan gol. Wawan juga melakukan dua kali sepak pojok –salah satunya mengawali gol—kemudian dua kali dribel sukses dan satu dribel gagal.

2.

Timnas Indonesia U-23 Tumbangkan Malaysia U-23
Pemain depan Timnas Indonesia U-23, Yohanes Ferinando Pahabol (14) mencoba menguasai bola saat berlaga melawan Malaysia U-23 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/5/2015). Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Kiper Indonesia, M Natshir, menjadi bintang dalam laga itu. Pemain yang akrab disapa Deden itu tampil ciamik usai Indonesia bermain dengan 10 pemain setelah Hansamu diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua.

Sementara kartu kuning kedua diperoleh setelah Hansamu kalah lari dengan pemain Malaysia yang membuatnya kemudian menggunakan tangan untuk menghentikan lawan. Kartu kuning ini juga bisa dikatakan tidak perlu karena setelah Hansamu masih ada pemain Indonesia. Tapi, ini juga bisa jadi catatan bagi dirinya untuk memerbaiki kemampuan lari dan gerakan memutar badan agar tak mudah kalah dari penyerang lawan.

Namun, kehilangan Hansamu ini menerbitkan asa pada Deden. Terlepas dari pelanggaran akibat membawa bola hingga keluar kotak penalti dengan tangan pada menit 62:46, Natshir mampu melakukan enam kali penyelamatan yang kesemuanya dilakukan pada babak kedua.

Sebelum Hansamu keluar, Natshir sudah melakukan penyelamatan pada menit 48, 57, serta 58. Ketika bermain dengan sepuluh orang, Natshir semakin menunjukkan kelasnya bahwa dia layak jadi pilihan pertama untuk penjaga gawang timnas U-23.

Pada menit 63, kiper yang akrab disapa Deden tersebut mampu mementahkan tembakan pemain Malaysia. Lalu, dia juga menjadi aktor yang mementahkan peluang terbaik Harimau Muda pada menit 67. Amirul Hisyam yang memeroleh peluang terbuka di dalam kotak penalti langsung melepaskan tendangan jarak dekat.

Reaksi Natshir yang bagus membuat tangan kirinya masih bisa menjangkau bola. Bola yang mengenai tangannya itu naik dan akhirnya membentur mistar gawang. Satu lagi penyelamatannya dilakukan pada menit 74.

Dengan enam kali penyelamatan ini rasanya tidak berlebihan menyebut M. Natshir sebagai pemain terbaik di laga timnas U-23 melawan Malaysia U-23. Dia menjadi aktor penting untuk mengamankan kemenangan 1-0.

Grafis

LabBola
LabBola

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/883181/original/069876100_1432300991-Review_Friendly_Match_-_Indonesia_U-23_vs_Malaysia_U-23.jpg

Sirajudin Hasbi - LabBola



Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya