Jelang Kongres FIFA, Prince Ali Sindir Blatter

Prince Ali mendapatkan dukungan tambahan dari anggota FIFA di zona Concacaf.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Mei 2015, 11:58 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2015, 11:58 WIB
Prince Ali Bin Al Hussein
Prince Ali Bin Al Hussein (NORBERTO DUARTE / AFP)

Liputan6.com, Zurich - Kandidat Presiden FIFA, Prince Ali Bin Hussein sudah siap bertarung dengan incumbent Joseph "Sepp" Blatter dalam perebutan kursi presiden FIFA 2014-2019. Pria asal Yordania ini seakan di atas angin karena nama Blatter makin luntur usai digrebeknya 9 pejabat tinggi FIFA yang diduga sudah mendapatkan suap dan korupsi di sebuah hotel mewah di Swiss.

Prince Ali,39 tahun, menyindir Blatter yang disebutnya tak mau tanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan 9 pejabat tinggi FIFA yang ditangkap. Jika terpilih, dia berjanji tak akan lepas tanggung jawab dengan apa yang terjadi pada institusi FIFA.

"Saya akan mengedepankan kepemimpinan yang penuh tanggung jawab dengan aksi-aksi yang sudah dilakukan dan pantang lempar kesalahan kepada yang lain. Saya juga ingin mengembalikkan kepercayaan ratusan juta fans seluruh dunia kepada FIFA," ujarnya seperti dikutip itv.
Prince Ali Bin Al Hussein ( AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)
Prince Ali juga menegaskan bakal menjaga sepak bola dari berbagai macam skandal. Dia juga mengaku bakal mengedepankan aspek kemanusiaan dalam hal pekerja-pekerja stadion. Soalnya belakangan mencuat isu pelanggaran hak azasi manusia dalam pembangunan stadion di Qatar guna menyambut Piala Dunia 2022.

"Saya orang yang jujur dengan ide yang jelas. Saya orang yang cinta olahraga ini. Saya percaya dengan kepemimpinan yang bagus dan fair play. Ini sesuatu yang hilang di FIFA selama ini," tandasnya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2

Sementara itu dukungan untuk Prince Ali terus bertambah. Selain negara-negara Eropa yang tergabung dalam UEFA, Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) pun menyatakan tarik dukungan untuk Blatter. Presiden USSF, Sunil Gulati menyatakan bakal mendukung penuh Prince Ali.

"Saya tahu betul Prince Ali dalam beberapa tahun terakhir. Dia anggota Exco yang paling aktif dan juga pejuang yang aktif dalam reformasi di FIFA," tandas Gulati yang juga anggota Exco FIFA.

Tak hanya USSF, Federasi sepak bola Kanada dan juga beberapa anggota FIFA dari zona Concacaf juga sudah siap untuk memberikan suara ke Prince Ali. Federasi Sepak Bola Australia (FFA) juga berbalik arah untuk mendukung Prince Ali.

Prince Ali Bin Al Hussein bersaing dengan Sepp Blatter (FABRICE COFFRINI, KARIM JAAFAR / AFP)

Baca Juga:

5 Pemain yang Masuk Radar Barcelona di 2016

Tarung Muay Thai antar Camp Merambah Mall

Kalla: Tiru FIFA, Tangkap Orangnya Bukan Bekukan PSSI

Dominasi Spanyol Berlanjut, 5 Tim La Liga Tampil di LC

Tak Lagi Berkompetisi, Masa Depan Persib Segera Diputuskan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya