Temui Jokowi, Agum Gumelar Sampaikan Kondisi Sepakbola Nasional

Menurut Agum, ketiadaan kompetisi resmi akan mempengaruhi proses pembinaan para pemain-pemain muda.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Jun 2015, 21:36 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2015, 21:36 WIB
Agum Gumelar
Agum Gumelar (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Agum datang untuk menyampaikan kondisi yang terjadi di persepakbolaan nasional pasca pemberlakuan sanksi FIFA kepada PSSI.

‎"Saya melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa kondisi pasca keluarnya sanksi dari FIFA sangat memprihatinkan dunia sepakbola nasional kita. Itu saya laporkan," ujar Agum usai pertemuan tersebut, Senin (8/6/2015).

Agum memahami, pembekuan PSSI oleh pemerintah mempunyai maksud yang baik, yaitu ‎ingin melakukan pembenahan total terhadap sepakbola nasional. Namun, imbas dari pembekuan tersebut menimbulkan kerugian bagi banyak pihak.

"Kami mengerti sekali dan menghormati, tapi tentu tidak dengan cara membekukan PSSI. Jadi kami menyarankan kita benahi sepakbola nasional, tetapi PSSI harus aktif kembali. Kenapa? Karena kompetisi harus jalan. Tanpa kompetisi tidak ada pembinaan. Dan kompetisi itu menyangkut hajat hidup masyarakat," kata dia.

Menurut Agum, ketiadaan kompetisi resmi yang diakui FIFA akan mempengaruhi proses pembinaan para pemain-pemain muda. Apalagi, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari FIFA mengenai tenggat waktu pemberian sanksi FIFA tersebut.

"Kalau sanksi dari FIFA tidak dicabut-cabut, maka kondisinya akan semakin parah. Kapan sanksi FIFA dicabut? Hanya kalau pembekuan dari pemerintah dicabut. Cuma itu. Karena PSSI sejauh posisi dalam keadaan sekarang, kena skorsing FIFA, tetap anggota FIFA," kata Agum.

"Lain halnya kalau PSSI dicoret dari keanggotaan FIFA. Jadi tidak ada lagi federasi sepakbola Indonesia di FIFA. Baru bisa dilakukan membangun kembali federasi sepakbola di Indonesia, PSSI berikutnya," lanjutnya.
‎
Lalu, bila dianggap merugikan, apakah dirinya meminta Presiden Jokowi untuk segera mencabut pembekuan PSSI melalui Kemenpora?

"Kita mengertilah, pemerintah juga harus mengerti. Solusi akhirnya tidak harus begini. Harus kita cegah, harus kita cabut, harus kita hindari sanksi FIFA yang berketerusan," kata Agum.(Luq/Ian)

 

Baca Juga:

Suarez: Juventus Bikin Barcelona Menderita

Tidak Dapat Penalti, Pogba Kecam Wasit

Luis Enrique Puji Habis Messi Cs

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya