Fachry Tidak Membayangkan Tugasnya Berakhir Tragis

Fachry menegaskan dirinya bakal kembali berdinas di Bontang

oleh Risa Kosasih diperbarui 13 Jun 2015, 14:37 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 14:37 WIB
Fachri Husaini
BUBAR - PSSI resmi membubarkan Timnas U-16 dan U-19 besutan Fachri Husaini. (Bola.com/Muhammad Ridwan)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih tim nasional U-16 dan U-19 Fachry Husaini mungkin tak membayangkan sebelumnya, bila tugas membawa anak-anak asuhannya ke Piala AFF level junior di Solo dan Sidoarjo harus terhenti.

Jelang turnamen yang tinggal sebulan lagi, seluruh pemain, staf pelatih hingga official dibubarkan karena tak mungkin bertanding ditengah sanksi FIFA kepada Indonesia ini.

Piala AFF U-19 sebenarnya dijadwalkan bakal digelar di Stadion Delta Sidoarjo mulai 22 Agustus hingga 4 September mendatang. Sedangkan untuk level U-16, lebih dulu dihelat beberapa hari setelah Idul Fitri yakni 27 Juli sampai 7 Agustus 2015.

"Lobi-lobi agar mereka bisa ikut juga tidak mungkin lagi. Saya sebagai pelatih timnas U-16 dan U-19, tidak pernah membayangkan tugas saya akan berakhir setragis ini. Sulit untuk menyampaikan berita ini ke anak-anak," kata Fachry saat membuka pembicaraan di hadapan awak media, Jumat 12 Juni kemarin,

Fachry juga menuturkan kalau dirinya bakal kembali berdinas di Bontang, Kalimantan Timur. Membela klub besar Borneo, PKT Bontang sejak 1991 hingga 2001, dirinya kini telah berstatus sebagai karyawan tetap di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menaungi mantan klubnya itu.

"Ini dispensasi yang diberikan oleh perusahaan dan tanpa upah. Maka dengan bubarnya tim, saya bakal kembali ke Pupuk Kaltim Bontang," tutur Fachry melanjutkan.

Usai pensiun menjadi pemain, pria 49 tahun ini pernah menjadi pelatih di klub yang berganti nama Bontang FC tersebut selama dua periode. Pertama musim 2008 hingga 2011 serta tahun 2013, sebelum dirinya ditunjuk menukangi timnas level usia dini.

"Di sisi lain saya diberikan dispensasi untuk melaksanakan tugas negara, tapi malah negara yang menghancurkan hajat hidup orang banyak," pungkas Fachry.

(Ris/Ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya