PSSI Peringatkan Klub DU yang Ikut Piala Kemerdekaan

Keanggotaan klub DU yang ikut Piala Kemerdekaan bisa dicoret.

oleh Risa Kosasih diperbarui 03 Jul 2015, 17:17 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 17:17 WIB
Sepak Bola Indonesia, Hanya Separuh Nafas
Tim Transisi bentukan Kemenpora untuk menggelar turnamen sepak bola dalam waktu dekat. (Bola.com/M. Ridwan)

Liputan6.com, Jakarta: Direktur Program Pengembangan PSSI, Tommy Welly meyakini kalau klub-klub Divisi Utama yang bakal berlaga di Piala Kemerdekaan paham dengan konsekuensi mengikuti turnamen tersebut. 19 klub DU baru saja selesai menjalani workshop Piala Kemerdekaan di Hotel Royal Kuningan, Jumat (3/7) siang.

"Semua ada aturan yang harus diikuti. Kita sudah tahu Tim Transisi itu produk SK Menpora dan sudah diputuskan di PTUN. Saya yakin mereka, klub-klub tahu kalau mereka bermain di turnamen bukan under federation," kata Tommy di kantor PSSI, sore hari.

"Konsekuensi yang terberat adalah dicoret dari keanggotaan PSSI. Ingat saat ada dualisme dahulu," tutur mantan wartawan olahraga tersebut. Pada era dualisme liga antara ISL dan IPL pada 2011 silam, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro dicoret keanggotaannya usai berlaga di IPL.

Kini, tercatat telah ada 19 klub DU yang menandatangani pakta integritas Piala Kemerdekaan. Namun, Martapura FC yang diwakilkan oleh sang pelatih Frans Sinatra mengungkapkan dirinya belum menyatakan ikut turnamen. Pasalnya, Martapura harus menunggu keputusan Ketua Umum klub M. Hilman terlebih dahulu.

Frans yang hadir seorang diri, mengaku datang untuk mendengarkan program dan detail turnamen yang ditawarkan Menpora. (Ris/Def)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya