Liputan6.com, Santiago- Final Copa Amerika 2015 harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu setelah selama 90 menit baik Argentina maupun tuan rumah Chile sama-sama gagal mencetak gol pada laga yang digelar di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Minggu (5/7/2015) dini hari WIB.
Bermain di depan pendukung sendiri, Chile mampu merepotkan Argentina. Chile menjadi tim pertama yang mendapat peluang emas pertama di laga ini.
Pada menit 15, umpan silang Alexis Sanchez tak sempurna dihalau pemain belakang Argentina. Bola liar langsung disambar Arturo Vidal. Beruntung kiper Sergio Romero dengan gemilang bisa menepisnya.
Argentina ganti mengancam lima menit kemudian. Tendangan bebas Lionel Messi disundul oleh Sergio Aguero. Bola tandukan Aguero ditepis oleh kiper Claudio Bravo.
Chile kembali dapat peluang di menit 24. Eduardo Vargas lepas dari kawalan pertahanan Argentina. Namun tembakan Vargas masih melambung jauh dari gawang Argentina.
Petaka menimpa Argentina di pertengahan babak pertama. Angel di Maria mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Posisi Di Maria digantikan Ezequiel Lavezzi.
Kedua tim terus terlibat jual-beli serangan hingga turun minum. Namun babak pertama harus berakhir tanpa gol setelah sepakan Lavezzi di detik terakhir babak pertama mampu dipatahkan oleh Bravo.
Baru beberapa detik babak kedua berjalan, publik Santiago hampir bersorak gembira. Vidal meneror gawang Argentina. Sundulan pemain Juventus ini memaksa Romero bekerja keras mengamankan gawangnya.
Pertandingan berjalan makin sengit. Baik Argentina dan Chile sama-sama lebih banyak berkutat di lini tengah. Peluang emas Vargas di menit 70 tak membuahkan hasil karena bisa diamankan Romero.
Pemain pengganti Gonzalo Higuain nyaris jadi pahlawan Argentina di masa injury time bila saja sontekannya tidak melebar dari gawang Chile.
Kegagalan Higuain ini membuat final Copa Amerika 2015 dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2x15 menit.
Advertisement