Asprov PSSI DKI Jakarta Siap Gelar Piala Gubernur

PSSI DKI mendapatkan dukungan lahir batin untuk melaksanakan event tersebut.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 30 Jul 2015, 00:21 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 00:21 WIB
Kantor PSSI
Kantor PSSI (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Komitmen Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta di dunia sepak bola ditunjukkan dengan melakukan pembinaan dan menggelar kompetisi. Meski kisruh antara PSSI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga masih berlangsung, hal ini tak mempengaruhi Asprov DKI Jakarta.
 
Sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI DKI, Muchlas Rowi, mengaku telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Dia juga memastikan, perangkat kepanitiaan dan seluruh tim yang akan bermain di Piala Gubernur sudah dibicarakan dengan intensif sejak sebelum hari raya Idul Fitri.

Bukti bahwa DKI Jakarta mendapatkan dukungan di DKI Jakarta terbukti pasca pertemuan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah DKI Jakarta. PSSI DKI mendapatkan dukungan lahir batin untuk melaksanakan event tersebut. Dukungan itu terkait dengan persiapan cabang olahraga sepak bola dan futsal pra Pekan Olahraga Nasional.

”Kami sudah mendapatkan lampu hijau dari Wakil Gubernur DKI Jakarta dan siap mengadakan turnamen Piala Gubernur, pak Wakil Gubernur memastikan bahwa Gubernur Basuki Purnama juga setuju dengan hal ini,” ujar Muchlas Rowi dalam rilis yang diterima wartawan, Rabu (29/7/2015).

”Momentumnya bulan Agustus ini sudah bisa digelar dan sudah bisa berputar dengan baik,” sambungnya.

Rowi menegaskan, program yang dia agendakan masuk juga dalam program pembinaan. Program tersebut tetap harus berjalan, mengingat Indonesia tidak akan selamanya dibelenggu sanksi oleh FIFA.

"Sanksi FIFA bukan berarti kiamat bagi sepakbola Indonesia. Makanya, meski disanksi, pembinaan atau event-event turnamen sepak bola tetap harus berjalan," katanya.

"Untuk kelompok umur di bawa umur 15 tahun sudah berjalan dan sudah bergulir dengan baik, Alhamdulillah ini bagian dari kami untuk menjaga konsistensi pembinaan,” jelasnya.

Lebih lanjut Muchlas berpendapat, pasca FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI, para stake holder sepakbola Indonesia tak terkecuali di DKI resah. Mereka mempertanyakan masa depan pembinaan sepakbola terutama di tingkat pengcab.(Win/Ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya