Dibungkam Swansea, Manchester United Tidak Panik Beli Pemain Baru

"Ketika Anda akan membeli pemain, Anda harus sudah tahu lebih dari satu atau dua bulan yang mana bisa dibeli dan tidak," kata Van Gaal.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 31 Agu 2015, 09:03 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 09:03 WIB
Manajer Manchester United Louis van Gaal
Manajer Manchester United Louis van Gaal (Reuters / Darren Staples)

Liputan6.com, Swansea - Manchester United (MU) menelan kekalahan pertama dalam lanjutan Liga Premier Inggris 2015-16. MU kalah 1-2 dari Swansea City di Liberty Stadium, Minggu (30/8/2015) malam WIB.

MU unggul lebih dulu lewat Juan Mata di menit ke-48. Namun, Swansea bisa menyamakan kedudukan melalui Andre Ayew di menit 61. Lima menit berselang, tuan rumah berbalik unggul lewat Bafetimbi Gomis.

Andre Ayew dan Bafetimbi Gomis rayakan gol ke gawang MU (Reuters)

Kekalahan ini membuat MU merosot ke peringkat lima klasemen sementara dengan poin 7 dari empat pertandingan. Manajer MU Louis van Gaal mengatakan pihaknya tidak akan mengubah strategi transfer setelah kekalahan ini. MU juga tidak akan panik untuk membeli pemain baru pada dua hari terakhir bursa transfer musim panas 2015.

Seperti diberitakan sebelumnya, klub berjuluk Setan Merah ini telah dikaitkan dengan pemain sayap Bayern Muenchen Thomas Muller dan striker Barcelona Neymar. "Tidak, itu tidak memiliki efek apapun," kata Van Gaal kepada Sky Sports.

Swansea Vs MU (Reuters / John Sibley)

"Ketika Anda akan membeli pemain, Anda harus sudah tahu lebih dari satu atau dua bulan yang mana bisa dibeli dan tidak. Sehingga tidak panik di saat-saat akhir."

Pria asal Belanda ini menambahkan, sebenarnya MU lebih tampil dominan ketimbang Swansea. "Jika Anda melihat pertandingan, kami tim yang dominan tapi Anda harus bisa mencetak gol dan tidak kebobolan," pungkas Van Gaal. (Bog/Ary)

Baca juga:

Falcao Cetak Gol, Chelsea Dipermalukan Crystal Palace

Pecahkan Rekor, Marquez Start Terdepan di MotoGP Inggris

Reaksi CR7 Messi Menjadi Pemain Terbaik Eropa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya