Babak I, Pusamania Ungguli PBR

Kecepatan winger Borneo tidak mampu diantisipasi Persipasi Bandung Raya.

oleh Antonius HermantoEka Hakim diperbarui 31 Agu 2015, 15:57 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 15:57 WIB
Prediksi PBR vs PBFC (Liputan6.com/Yoshiro)
Prediksi PBR vs PBFC (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Makassar - Pusamania Borneo FC unggul 1-0 atas Persipasi Bandung Raya (PBR) di babak pertama pada ajang Piala Presiden 2015 yang digelar di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Senin (31/8/2015). Koordinasi lini belakang PBR yang kurang siap membuat Pusamania sukses unggul lewat gol cepat.

Pusamania berhasil unggul 1-0 pada menit ke 8. Winger gesit, Terens Puhiri, berhasil lolos dari jebakan offside untuk mengecoh penjaga gawang PBR, Dennis Romanovs.

Kecepatan Terens mampu merepotkan barisan pertahanan PBR. Terbukti ia berhasil lolos dari kawalan Nova Arianto dan Leonard Tupamahu. Ia dengan leluasa membuat Romanov harus memungut bola dari gawangnya.

Tertinggal satu gol, PBR mencoba membalas. Hasilnya serangan-serangan lebih ditingkatkan melalui David Laly di kiri dan Rahmad Hidayat di kanan.

Pada menit ke-14, PBR berhasil menciptakan shot on target pertamanya lewat upaya Nova Arianto. Nova sukses menanduk bola hasil umpan tendangan bebas. Namun bola masih mampu ditepis Galih Sudaryono.

Permainan cepat kerap diperagakan kedua tim. Winger Pusamania, Terens, berulang kali menembus sisi kanan pertahanan PBR. Namun penyelesaian akhir yang kurang baik dari Jajang Mulyana dan Srdjan Lopicic membuat Pusamania tak mampu menambah keunggulan.

Hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Pusamania tetap bertahan. (Jnp/Ary)

Susunan Pemain:
PBR: Deniss Romanovs; Ricky Ohorella, Hermawan, Nova Arianto, Leonard Tupamahu; Kim Jeffrey, Rahmat Hidayat, Riyandi Ramadhana, David Laly, Ghozali Siregar; Gaston Castano.

PBFC: Galih Sudaryono; Zulvin Zamrun, Hamka Hamzah, M Roby, Nizar Ashari; Ponaryo Astaman, Srdjan Lopicic, Ahmad Hisyam, Arpani, Terens Puhiri; Jajang Mulyana.

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya