5 Fakta Menarik Laga Pertama Fase Grup Piala Presiden

Persib menjadi tim yang paling produktif hingga laga pertama fase grup Piala Presiden.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Sep 2015, 11:28 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 11:28 WIB
20150903-Liga-Piala-Presiden-Bandung
Kiper Persib, I Made Wirawan berusaha menangkap bola dari kejaran pemain Persiba pada pertandingan Piala Presiden di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/9/2015). Persib menang atas Persiba dengan skor 4-0. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta: 16 tim yang ikut serta di Piala Presiden yang terbagi di empat grup telah menyelesaikan pertandingan pertama mereka. Ada tim yang memetik kemenangan telak namun ada tim yang hanya meraih hasil imbang. 

Selain hasil dan gol-gol, sejumlah fakta-fakta menarik pun terjadi di pertandingan pertama ini. 


Bali United Vs Persija Jakarta (Helmi Fithriansyah / Liputan6)

Berikut lima fakta tersebut:

1. Persib tim paling produktif

Maung Bandung langsung mengaum keras di pertandingan pertama mereka di Piala Presiden. Tim asuhan Jajang Nurdjaman itu menghempaskan Persiba Balikpapan dengan skor telak 4-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (2/9) kemarin WIB.

Berkat kemenangan itu, Persib memuncaki Grup A dengan poin tiga. Sementara itu, Persiba terpuruk di posisi buncit.

2. 15 gol dalam enam pertandingan

Ada enam pertandingan yang telah dihelat hingga Rabu (2/9). Total ada 15 gol yang tercipta dari enam pertandingan tersebut.

Ini artinya, tiap pertandingan Piala Presiden menghasilkan rata-rata 2,5 gol. Pertandingan Persib vs Persiba di Grup A menjadi pertandingan paling produktif dengan empat gol.

3. 15 kartu kuning, 4 kartu merah

Pertandingan pertama Piala Presiden tergolong keras. Pasalnya, dari enam pertandingan yang telah dihelat, ada 15 kartu kuning dan empat kartu merah yang telah keluar dari kantong wasit.

Salah satu pertandingan terkeras yang adalah ketika PSM Makassar mengalahkan Gresik United, Minggu (31/9). Total, ada sembilan kartu kuning dan dua kartu merah yang meluncur dari kantong wasit.

4. Tim Divisi Utama Masih Melempem

Dari 16 tim yang ikut Piala Presiden, tiga di antaranya berasal dari Divisi Utama: Persita Tangerang, Martapura FC, dan PSGC Ciamis. Sayangnya, ketiga tim itu belum mampu merontokan tim-tim Liga Super yang menjadi lawan mereka.

Pemain tengah Persita, Raphael Maitimo (kiri) berbincang dengan Kughegbe Onoriode (Mitra Kukar) usai laga di turnamen Piala Presiden 2015 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015). (Liputan6.com/helmi Fithriansyah)

Persita Tangerang susah payah menahan imbang Mitra kukar di pertandingan Grup C yang dihelat di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Minggu (30/8). Hasil imbang tanpa gol juga diraih Martapura FC saat menghadapi Persebaya United di partai Grup A, Rabu (2/9) kemarin.

Nasib PSGC Ciamis lebih buruk dari keduanya. Melawan juara Liga Super 2011/12, Sriwijaya FC, Selasa (1/9) di Stadion Kanjuruhan, Malang, PSGC Ciamis harus menyerah dengan skor tipis 0-1.

5. Kental Aroma Lokal

Martapura FC, PSM Makassar, Persiba Balikpapan dan Bali United menjadi empat tim yang tidak diperkuat pemain asing. Hanya ada 16 pemain asing yang ikut ambil bagian di turnamen ini.

Arema Cronus menjadi tim dengan pemain asing terbanyak dengan tiga pemain asing. Ketiganya: Fabiano Beltrame, Morimakan Koita, dan Lancine Kone. (oleh:Luthfie Febrianto/Def)

Baca Juga:
Ketika Zulham "CR7" Zamrun Tiru Selebrasi Sang Idola

Batal ke Madrid, De Gea Comeback Lawan Liverpool?

5 Pesepakbola yang Berbakat di Bidang Olahraga Lain

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya