Liputan6.com, Aragon - Saat masih aktif di dunia MotoGP, Max Biaggi merupakan musuh bebuyutan Valentino Rossi. Pria berusia 44 tahun tersebut tidak pernah akur dengan Rossi.
Bahkan hingga sekarang, Biaggi yang sudah pensiun di dunia balap belum bisa akur dengan rider Movistar Yamaha tersebut. Namun kali ini, Biaggi memberikan dukungannya kepada Rossi.
Saat ini, Rossi memuncaki klasemen dengan raihan 247 poin. Dia berpeluang meraih gelar juara dunia MotoGP karena unggul 23 poin dari rival sekaligus rekan setimnya yang berada di posisi kedua, Jorge Lorenzo.
Persaingan antara Rossi dan Lorenzo cukup menarik pada tahun ini. Rossi sudah 4 kali naik podium, yakni di Qatar, Argentina, Belanda dan Inggris. Sedangkan Lorenzo sudah 5 kali finis di posisi pertama, yakni di Spanyol, Prancis, Italia, Katalunya dan Republik Ceko.
"Hati saya sebenarnya memilih Jorge Lorenzo. Namun, otak saya maunya mengatakan Valentino Rossi," ucap Biaggi, seperti dikutip dari laman resmi MotoGP.
Pria yang dijuluki Roman Emperor itu mengatakan, musuh bebuyutannya tersebut bakal meraih gelar juara dunia MotoGP yang ketujuh sepanjang karier balapnya. Pengalaman menjadi modal utama Rossi untuk memacu kecepatannya di lima lintasan tersisa.
"Jika orang lain lebih cepat dari Anda, maka yang harus Anda manfaatkan adalah pengalaman dan keterampilan. Seperti di Silverstone, Rossi menang di kondisi hujan. Ini tidak ada kaitannya dengan keberuntungan, Rossi memang layak juara," Biaggi menutup.
Akhir pekan ini, Rossi bakal bersaing lagi dengan Lorenzo untuk mengumpulkan poin. Persaingan mereka bakal berlangsung di Sirkuit Motorland, Aragon, 27 September mendatang.
Advertisement
Baca juga:
Statistik Mengesankan Martial Bersama Manchester United