Liputan6.com, Gianyar: Najamudin Aspiran kembali menjadi sorotan. Wasit yang memimpin laga Persipura Jayapura kontra Semen Padang itu dianggap mengambil kebijakan kontroversial dengan memberikan hadiah penalti kepada Mutiara Hitam.
Ketika itu, Semen Padang tengah unggul 2-1 pada pertandingan babak penyisihan grup B Piala Jendral Sudirman 2015.
Keputusan Aspiran menimbulkan kontroversial karena bola dinilai tidak mengenai tangan bek Semen Padang, Mamadou El Hadji. Hanya, di tayangan televisi terlihat, tangan El Hadji terlihat aktif. Persipura menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol dari titik putih yang diciptakan Ian Louis Kabes.
Pertandingan sempat memanas dan terhenti beberapa menit. Semen Padang seperti menunjukkan sikap ingin Walk Out (WO) di pertandingan itu tapi urung dilakukan. Persipura akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 5-3 lewat adu penalti, setelah kedudukan imbang di waktu normal tidak berubah.
Advertisement
Atas hal itu, pengawas pertandingan mengaku telah membuat laporan atas jalannya pertandingan yang dianggap kontroversial itu. "Tadi sudah dikonfirmasi. Tadi sudah diberi kesempatan untuk melihat rekaman dan lain sebagainya," kata Match Commissioner, Cahyanto di Stadion Dipta Gianyar, Selasa (17/11/2015).
Ia sendiri menyatakan, bakal akan ada proses lanjutan atas peristiwa tersebut. Namun, ia tak berani memutuskan sikap sendirian.
"Nanti ada tindak lanjut. Kami secara tugas atau job description ada tugas masing-masing. Tapi sudah diberi kesempatan untuk mengonfirmasi. Karena ada inspektur wasit, nanti itu ada prosesnya," ujarnya. (Def/Rjp)