Panahan Bikin Si Cantik Dellie Jadi Bintang Iklan

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua wanita Indonesia suka berlama-lama di depan meja rias untuk mempercantik wajahnya. Setidaknya, ada beberapa kaum hawa yang tertarik menantang sinar matahari demi menghasilkan keringat dengan berolahraga.

Seperti halnya Dellie Threesyadinda yang tidak mempermasalahkan kulitnya menjadi hitam karena tersengat sinar mentari. Dia adalah atlet panahan yang pernah mendapat medali perak pada ajang World Cup di Inggris tahun 2007.

Wanita berusia 25 tahun tersebut mengenal dunia panah memanah sejak kecil. Kedua orang tuanya yang membuat Dellie jatuh cinta dengan anak panah dan busur.

"Saya sudah berlatih sejak umur tujuh tahun. Kebetulan, orang tua adalah atlet dan pelatih panahan. Jadi, sejak kecil saya sudah diarahkan ke panahan," papar dia kepada Liputan6.com.

Dari panahan, anak dari pemanah legendaris Indonesia, Lilies Handayani itu bisa menemukan jati dirinya. Dellie bisa menjadi wanita yang dapat mengontrol emosi karena panahan.

"Panahan adalah olahraga yang bisa membuat kita mengenali diri sendiri. Semakin kita banyak melakukan pertandingan, maka kita kian mengenali jadi diri," dara cantik kelahiran Surabaya itu menuturkan.

"Yang menarik dari olahraga ini? Panahan itu bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga melibatkan emosi. Sebagai contoh, bila emosi kita lagi tidak bagus, maka memanah akan sulit. Dari sini kita bisa belajar mengontrol emosi. Yang bikin saya senang dengan panahan ketika anak panah mengenai sasaran, rasanya lega sekali," dia menambahkan.

Berkat panahan juga, Dellie bisa tampil di layar kaca. Setidaknya, dia sudah dua kali menjadi bintang iklan. Meski sempat menjadi bintang iklan, dirinya tidak mau meninggalkan dunia panahan.

"Gara-gara panahan saya bisa jadi bintang iklan, sudah dua kali. Ini bukan aji mumpung, hanya kebetulan saja ada yang menawarkan. Jadi tidak salahnya dicoba," dia memaparkan.

Saat ini, Dellie tengah sibuk mempersiapkan diri untuk tampil di ajang SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games Indonesia 2018.