Liputan6.com, Jakarta Dunia kebut-kebutan di MotoGP akrab dengan laki-laki. Terbukti, hanya ada Gina Bovaird sebagai pembalap wanita yang pernah menjajal kelas utama yakni di tahun 1982. Itu pun hanya di satu seri.
Tapi dalam waktu dekat, catatan 33 tahun tanpa pembalap wanita bisa pecah. Adalah Maria Herrera, pembalap wanita Moto3 asal Spanyol, yang difavoritkan untuk bisa tampil di kelas utama.
"Masuk MotoGP adalah impian setiap pembalap. Tetapi saya fokus untuk menang di Moto3. Lalu meningkat ke fase selanjutnya, dan saya akan memikirkan hal itu (masuk ke MotoGP)" kata Maria di Motorsport.
Baca Juga
- Barcelona Diuntungkan Wasit, Ini Kata Enrique
- Thohir: Inter Ingin 'Bersaudara' dengan Qatar
- Chelsea Terpuruk, Courtois Goda Real Madrid
Nama Maria Herrera menjadi buah bibir pada 2012 setelah ia menjadi satu-satunya pembalap wanita yang keluar sebagai pemenang, dalam balapan CEV Repsol di sirkuit Aragon, Spanyol. Dua tahun kemudian, dia kembali menang kali ini di sirkuit Navarra.
Kemenangan di Jerez di tahun lalu membuat ia mendapat wildcard untuk tampil di Moto3. Dan pada musim 2015, ia menjadi membalap penuh untuk tim Team Laglisse.
Ditanya mengenai sedikitnya pembalap wanita, Maria mengatakan hal itu dikarenakan wanita selalu membandingkan dirinya dengan wanita lain. "Mungkin itulah mengapa mereka tidak berkembang," kata Maria.
"Saya selalu membandingkan diri saya dengan para pria, dan saya telah berkembang berdasarkan hal tersebut, bukan perbandingan dengan wanita lain," Maria mengakhiri.