Liputan6.com, Bahrain - Mantan pemain timnas U-23, Adam Alis, harus mengakhiri kiprahnya di sepak bola Bahrain. Pemain yang juga pernah memperkuat klub Persija Jakarta itu didepak meski kontraknya belum berakhir.
Adam Alis merupakan satu dari sederet talenta muda yang dimiliki Indonesia. Kerja kerasnya meniti karier sejak usia muda, akhirnya membuahkan hasil saat namanya masuk dalam skuat Timnas U-23 pada SEA Games 2015 lalu. Di tim Persija, 'Si Madun' juga sempat mendapat tempat di posisi inti.
Baca Juga
- Peluang MU Dapatkan Gelandang Lazio Semakin Terbuka
- Gol Evan Dimas Picu Keributan Laga Tarkam di Aceh
- 5 Stadion Berhantu yang Bikin Merinding
Sayang, konflik sepak bola yang tak kunjung selesai plus finansial Persija yang bermasalah memaksanya untuk mengadu nasib ke luar negeri. Meski sempat ikut tes tentara, Adam Malis memilih untuk menerima tawaran tim yang berlaga di Bahrain Premier League, East Riffa.
Advertisement
Sayang, kiprahnya tidak berlangsung lama. Anak Betawi kelahiran Jakarta, 19 Desember 1993, itu harus pulang lebih awal. Dia dipecat meski kontraknya bersama East Riffa rampung akhir musim.
"Adam Alis sebenarnya bermain sebanyak 66 persen bersama klubnya. East Riffa mengutamakan gelandang muda Timnas Bahrain. Tak hanya Adam Alis, pemain asing asal Afrika mereka juga dipecat," ujar agen pemain, Muly Munial saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/1/2016).
Ryuji Utomo
Selain Adam Alis, pemain asal Indonesia lainnya yang bermain di Bahrain Premier League, Ryuji Utomo, juga bernasib sama. Eks gelandang Timnas Indonesia U-19 itu dipecat Al Najma karena alasan teknis meski Ryuji sempat mencetak satu gol.
"Dia dipulangkan karena striker andalan Al Najma mengalami cedera panjang. Karena hal itulah mereka memulangkan Ryuji dan mencari striker baru," kata Muly.
Meski dipulangkan, Ryuji dan Adam Alis telah mendapatkan pesangon. "Kalau itu sudah tertera dalam kontrak sejak awal. Tapi, saya tidak bisa sebutkan nilainya," ujar Muly.
Advertisement