Liputan6.com, Jakarta Produsen sedan premium asal Jerman, BMW kembali mengikat kerja sama dengan MotoGP. BMW kembali menjadi pemasok safety car untuk balapan motor kelas bergengsi ini musim 2016. Mobil ini difungsikan untuk mengecek lintasan sekaligus memandu pembalap ketika insiden terjadi.
Tahun ini, BMW 'menunjuk' BMW seri M2 coupe. Sedan dua pintu ini telah dimodifikasi untuk kebutuhan mobil safety car. Spesifikasi BMW M2 safety car untuk MotoGP berbeda dengan produk aslinya. Mobil ini memiliki mesin enam silinder segaris dilengkapi teknologi TwinPower Turbo dengan kapasitas mesin 3.000 cc dilengkapi dengan BMW M series performance parts, termasuk pemaikan body kit dan spoiler dengan kelir dasar putih didominasi biru dan merah.
Advertisement
BMW mengubah mobil ini di pabrik Garching bei Muenchen, Jerman. Selain meningkatkan sektor performa, insinyur BMW juga melakukan perubahan terhadap interior termasuk dengan jok racing dan roll bar (tulang pelindung) kabin.Â
Baca Juga
- Ancelotti Baru Mau Tangani Italia di Piala Dunia 2030
- Agum Berharap Presiden Terima Masukan Komite Ad Hoc PSSI
- Pemain Valencia Vs Barcelona: Tanpa Trio MSN
Dilansir dari situs MotoGP, proses pengerjaan M2 Coupe untuk MotoGP ini mulai dilakukan pada Oktober 2015. Tim mulai merakit BMW M2. Dua pekan kemudian, perlengkapan penunjang mulai dikirimkan ke pabrik. Ini menandai dimulainya pengerjaan secara manual untuk mengubah BMW M2 coupe menjadi safety car yang eksklusif untuk MotoGP.  Total pengerjaan safety car ini mencapai 10 pekan.
Pada balapan musim 2015 lalu, BMW menggunakan M4 coupe sebagai safety car. Selain M4, BMW juga mendaulat M3 dan M6 Grand Coupe sebagai safety car.  Ada juga BMW M550d xDrive Touring yang akan menjadi Safety Officer Car dan BMW X5 yang bertugas sebagai mobil operasional tim medis untuk MotoGP tahun lalu.
Sejarah Singkat Safety Car
Pada balapan di F1, safety car diusulkan oleh pembalap Herbert Linge pada 1960-an. Ide safety car muncul dari rasa takutnya bakal mengalami kecelakaan hingga kehilangan nyawa ketika balapan berlangsung. Dia kemudian berpendapat, perlunya mobil pemadam kebakaran dan dokter yang bisa menjangkau lokasi balapan di sirkuit dengan cepat. Linge lalu melobi Porsche yang bisa digunakan sebagai safety car di F1.
Dilansir dari CarScoop, Lobi Linge membuahkan hasil. Dia mendapatkan Porsche 914. Ketika itu mobil masih standar jalan raya. Linge sendiri yang menjadi driver safety car pertama. Safety car pertama kali tampak dalam sejarah Grand Prix F1 di Kanada pada 1973. Hanya saja, safety car ini dianggap pembalap mengacaukan lomba. Safety car kemudian tidak digunakan lagi.Â
Baru pada 1994, penyelenggara lomba kembali 'memanggil' safety car ke lintasan. Tapi lagi-lagi, kehadiran mobil dengan lampu strobo ini ditentang para pembalap. Kecepatan rendah safety car dianggap terlalu berbahaya bagi mobil-mobil F1.
Advertisement