Liputan6.com, Toronto - Toronto mendapat kepercayaan dari NBA menggelar NBA All-Star 2016. Ini merupakan kali pertama sepanjang sejarah ajang All-Star digelar di luar Amerika Serikat.
Pecinta basket di Kanada pun tak ingin melewatkan momen bersejarah ini. Meski NBA All-Star 2016 berlangsung di puncak musim dingin, antusiasme penonton NBA All-Star sangat tinggi. Jalanan di Toronto seringkali tersendat karena perhelatan ini. Terlebih, setelah penyelenggara menggelar festival NBA di pusat kota.
Baca Juga
Baca Juga
Advertisement
- NBA All-Star 2016: Tim Barat Sikat Tim Timur
- Pelatih Celta Vigo Bela Tipuan Penalti Messi
- Cerita Peter Pan dan Doping Seks Bersama 600 Wanita
"Lalu lintas di Toronto menjadi sangat macet karena NBA All-Star. Biasanya tidak semacet ini," kata sopir taksi yang mengantarkan Liputan6.com ke Air Canada Centre.
Tidak semua pecinta basket di Toronto punya kesempatan menyaksikan langsung pertandingan NBA All-Star di Air Canada Centre, yang hanya berkapasitas 19.800 penonton. Tiket pertandingan bahkan sudah ludes terjual beberapa pekan sebelum hari H.
Padahal menurut majalah bisnis terkemuka di dunia Forbes, tiket NBA All-Star 2016 merupakan yang termahal setidaknya dalam enam tahun terakhir. Tapi hal itu tidak mengurangi antusiasme penonton. Harga tiket termurah mencapai 1.045 USD. Bila di kurs ke rupiah nilainya 14,1 juta.
Menyadari tidak semua pecinta basket di Toronto bisa menyaksikan langsung pertandingan All-Star, NBA membuat Centre Court di Enercare Centre. Gedung tersebut disulap menjadi tempat festival bola basket. Panitia membangun 40 lapangan basket di dalam gedung.
NBA Court menjadi pilihan utama warga Toronto yang ingin merasakan atmosfer NBA All-Star. Terlebih, tiket yang dipatok relatif terjangkau sebesar 30 dolar Kanada (Rp 290 ribu) sekali masuk. Cuaca dingin tidak menghalangi pengunjung berbondong-bondang datang ke festival ini.
Mereka rela mengantre dan berdesak-desakan di pintu masuk NBA Centre Court. Pengunjung yang datang mengenakan jaket dan topi tebal untuk menangkal suhu dingin yang menusuk.
"Centre Court untuk membantu warga yang ingin merasakan suasana All-Star tapi tidak kebagian tiket menonton pertandingan di Air Canada Centre," kata salah seorang perwakilan NBA Asia pada Liputan6.com.
Beragam permainan menarik dihadirkan para sponsor NBA di Centre Court. Bila beruntung, penggemar NBA bisa bertemu pemain idola mereka di Centre Court. Lebih dari 100 pebasket aktif NBA dan pemain legendaris dijadwalkan hadir di Centre Court. Mereka datang untuk menggelar coaching clinic dan meet and greet.
"NBA Centre Court sangat menyenangkan. Saya akhirnya bisa melihat langsung idola saya Yao Ming dan Steve Nash," ucap Rodney, bocah asal Vancouver yang datang bersama keluarga besarnya ke Centre Court. NBA Centre Court dibuka 12 Februari 2016 hingga 14 Februari.