Liputan6.com, Doha - Lin Jarvis membantah Yamaha menganakemaskan Valentino Rossi terkait kontrak baru. Direktur Umum Yamaha Movistar itu menyebutkan perlakukan mereka pada Jorge Lorenzo sama dengan The Doctor.
Rossi mengumumkan tetap bersama Yamaha hingga 2018. Kontrak baru itu disampaikannya pada akhir pekan lalu.
Baca Juga
- Jelang MotoGP 2016, Marquez: Saya Berkhianat Apa ke Rossi?
- Lorenzo Yakin Depak Rossi-Marquez di MotoGP 2016
- Rio Haryanto: Dukungan Rakyat Indonesia Luar Biasa
Tak heran kabar miring pun menguap ke publik dan pihak Lorenzo. Mereka menganggap negosiasi kontrak baru Lorenzo sengaja dipersulit.
"Kami menawarkan kontrak baru pada Rossi dan Lorenzo secara bersamaan. Kedua pembalap kami perlakukan secara adil," ujar Jarvis seperti dilansir Speedweek.
"Namun negosiasi Rossi lebih cepat karena dia membuat keputusan sendiri. Untuk Lorenzo, kontrak baru juga sudah ada padanya, tapi dia masih berunding dengan manajernya, Albert Valera," ujar Jarvis menambahkan.
Di sisi lain, Jarvis tak membantah Lorenzo memang sedang diincar Ducati. Meski ia berharap pembalap asal Spanyol itu bertahan di Yamaha.
"Tidak mungkin Honda menawarkan kontrak pada Lorenzo karena mereka sudah punya dua pembalap hebat. Jadi saya rasa Ducati yang mendekatinya," kata Jarvis.