Kisah Cinta Gotze dan Liverpool

Mereka ingin 'naik pelaminan' musim depan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 31 Mar 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 12:10 WIB
Mario Gotze (Reuters)
Mario Gotze (Reuters)

Liputan6.com, Muenchen - Liverpool dan Mario Gotze ibarat jodoh. Keduanya sedang jatuh cinta dan ingin "naik pelaminan" musim depan. The Reds bisa memanjakan Gotze dengan cara memberikan satu hal yang tak bisa diberikan Bayern Muenchen kepadanya, yakni kepercayaan.

Baca Juga

  • Tiga Bintang Sriwijaya Kunjungi Toko Kiper Persib
  • Depak Bali United, Persib ke Final Torabika Bhayangkara Cup
  • Pernah Jatuh karena Rossi, Marquez Siap Tempur di Argentina

Gotze jadi pahlawan Jerman saat menekuk Italia 4-1 di laga persahabatan. Ia menyumbangkan satu gol dan satu assist. Namun, ada satu hal yang lebih diutamakan Gotze pada laga tersebut. "Rasanya senang pelatih percaya pada kemampuanku," ujar Gotze seperti dilansir Bild.

Kepercayaan memang penting bagi pemain, terutama pemain muda seperti Gotze (23). Sayangnya hal ini tak ia dapatkan di Muenchen. Pep Guardiola meragukan kemampuan Gotze. Pep bahkan tak banyak memberikan Gotze kesempatan di laga besar.

Gotze hanya bermain 36 menit saat Muenchen menghadapi Real Madrid pada semifinal Liga Champions 2013/2014. Di babak yang sama musim selanjutnya, Gotze hanya bermain 14 menit lawan Barcelona.

Musim ini lebih parah. Dalam duel hidup mati lawan Juventus, Gotze hanya duduk di bangku cadangan sampai laga selesai. Karier mantan Borussia Dortmund itu pun mandek.
Mario Gotze dan Joachim Loew (Reuters)
Ketika Muenchen membelinya dari Dortmund pada 2013, Gotze adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa. Apa daya, karier Gotze tak berkembang di Allianz Arena.

Kontrak Gotze habis tahun depan dan hingga kini tak ada tanda-tanda FC Hollywood akan memperpanjangnya. Carlo Ancelotti yang akan melatih Muenchen musim depan juga tak memberikan garansi kontrak Gotze diperpanjang.

Datanglah Liverpool. The Reds kini dilatih Jurgen Klopp, sosok yang mengorbitkan Gotze ke tim utama Dortmund pada 2009. Keduanya sukses memberikan Dortmund dua gelar Bundesliga, Piala Jerman dan mengantar klub itu ke final Liga Champions 2013.

Ketika mendengar keputusan Gotze gabung Muenchen, Klopp seperti kena serangan jantung. Ia sampai puasa bicara kepada pers Jerman karena tak terima anak emasnya dijual Dortmund.

Musim depan keduanya bisa kembali reuni di Anfield. Liverpool menjadikan Gotze sebagai target utama di bursa transfer. Gotze tak perlu membuktikan kemampuannya lagi kepada Klopp. Pelatih 48 tahun itu tahu cara terbaik memainkan Gotze.

Di bawah asuhan Klopp, Gotze bisa menemukan kembali kemampuan terbaiknya. Dan dengan dukungan pemain muda seperti Philippe Coutinho, Emre Can dan Roberto Firmino, The Reds akan menjadi kekuatan menjanjikan musim depan.
Jurge Klopp dan Mario Gotze (AFP/Patrik Stollarz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya