Liputan6.com, Manchester - Kiprah Louis van Gaal sebagai manajer Manchester United (MU) terancam bakal digusur akhir musim ini. Apalagi statistik membuktikan kinerja manajer asal Belanda itu tidak lebih baik dari David Moyes.
Ya, vanGaal tidak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai manajer juara selama di Old Trafford. Ia malah kalah ketimbang Moyes yang hanya menangani klub seperti Everton.
Baca Juga
- Terungkap, Klub Tujuan Van Gaal Jika Dipecat MU
- 4 Pelajaran Berharga Setelah MU Dibantai Spurs
- Inter Bakal Mati-matian Pertahankan Icardi
Moyes menangani MU dalam 51 pertandingan. Ia sukses meraih 27 kemenangan, sembilan kali imbang, dan menelan 15 kekalahan.
Persentase kemenangan manajer asal Skotlandia itu 53 persen. Sedangkan rata-rata gol per pertandingan mencapai 1,7 gol.
Sedangkan van Gaal sejauh ini sudah menangani 94 laga bersama MU. Ia meraih 47 kemenangan, 23 kali imbang, dan menelan 24 kekalahan.
Persentase kemenangan van Gaal pun hanya 50 persen. Dan rata-rata gol per pertandingan hanya 1,4 gol.
Peluang van Gaal dipecat
Bahkan untuk urusan Liga Champions, prestasi Moyes lebih baik karena ia sukses membawa Setan Merah ke perempat final. Sementara van Gaal hanya hingga fase grup.
Tentu manajemen MU bakal berpikir ulang mempertahankan van Gaal. Apalagi selama dua musim ia sudah menghabiskan dana belanja pemain hingga 300 juta pounds.
Musim ini MU baru meraih 53 poin dari 32 laga Liga Primer. Jumlah poin ini lebih sedikit satu poin ketimbang Moyes dengan jumlah laga yang sama.
Moyes dipecat MU pada 22 April dua tahun yang lalu. Dan sekarang kejadian yang sama mungkin berulang jika MU kalah dari West Ham United di Piala FA dan dua laga melawan klub papan bawah, Aston Villa dan Crystal Palace di ajang Liga Inggris.
Advertisement