Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) masih berambisi mengejar tempat di Liga Champions. Meskipun, saat ini masih terpaut empat poin dengan Arsenal yang berada di tempat keempat, dan kompetisi yang menyisakan lima laga lagi.
Optimisme itu ditunjukkan manajer MU Louis Van Gaal. Ia tetap percaya diri setelah rival terdekat mereka, Arsenal terpeleset dengan ditahan 1-1 oleh Crystal Palace di laga sebelumnya, dan Manchester City yang diimbangi 1-1 oleh Newcastle United, Rabu (20/4) dinihari WIB tadi.
Baca Juga
- 5 Alasan Arsenal Harus Pecat Arsene Wenger
- 5 Alasan Lorenzo Harus Pindah Ducati
- 5 Pemain yang Wajib Dibuang Madrid Akhir Musim Ini
Meladeni Palace di Old Trafford, Kamis (21/4) dinihari nanti, tim berjuluk Setan Merah itu tidak memiliki pilihan selain menang. Pasalnya, hanya tiga poin yang bisa memberikan tekanan kepada Arsenal dan City. Sekaligus menjaga peluang untuk bisa masuk di empat besar pada “menit-menit terakhir” Liga Primer Inggris.
Selain itu, MU juga perlu mempertahankan catatan positif mereka atas Palace selama hampir 25 tahun. Di Liga Primer, tuan rumah belum pernah terkalahkan dari Palace dalam 15 pertemuan terakhir keduanya. The Red Devils terakhir kali kalah dari Palace pada 11 Mei 1991, saat itu mereka takluk 0-3.
“Pertandingan melawan Palace sangat penting. Kami harus menang, kami perlu menang. Jadi, itu lebih penting untuk memenangi pertandingan ini daripada, sebagai contoh, Arsenal atau City,” ujar Van Gaal seperti dilansir laman resmi klub.
Mantan pelatih timnas Belanda ini tampaknya tidak akan banyak melakukan rotasi untuk pertandingan nanti. Padahal, mereka telah dihadapkan pada laga yang tidak kalah pentingnya pada akhir pekan nanti. Yaitu melawan Everton di semifinal Piala FA di Stadion Wembley.
Bagi manajer berjulukan “Tulip Besi” itu, mengejar tiket Liga Champions adalah momen krusial saat ini. Karena itu, ia memerlukan skuat yang terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal atas Palace. Ia juga tidak menampik, bahwa peluangnya ke Liga Champions musim depan tergantung kondisi tim-tim lain yang berada di depannya.
“Terlalu penting untuk merotasi, karena rotasi atau kesegaran untuk semifinal. Tidak, kami harus menang. Saya tidak tertarik mengenai siapa yang rentan. Saya hanya tertarik bahwa kami memenangi pertandingan kami, dan kemudian kami harus melihat tim yang paling rentan. Karena kami harus mendekatkan jarak itu,” Van Gaal menegaskan.
Advertisement
Tim tamu percaya diri
Sementara, tim tamu sedikit meremehkan MU, karena menurut pelatih Palace, Alan Pardew, timnya tidak akan memengaruhi perebutan tempat di empat besar. Pardew juga tidak ingin mengambil risiko untuk bangkit di liga setelah mengalami penurunan performa sejak Natal tahun lalu.
Pasalnya, pada Minggu (24/4) nanti, Palace juga akan tampil di semifinal Piala FA menghadapi Watford. Dalam pertandingan nanti, tim tamu kemungkinan tidak akan diperkuat beberapa pemainya yang cedera, seperti: Yannick Bolasie, Joel Ward, Scott Dann, dan Joe Ledley.
“Saya tidak berpikir siapa pun akan melihat kami, dan khawatir tentang kami menempatkan tim yang tidak kuat ketika mereka melihat daftar tim. Sudah lama sejak kami mendapat momentum (semifinal), dan saya pikir itu lebih penting daripada hal lainnya. Jadi, saya ingin menjaga momentum ini,” ucap Pardew.
Manchester United (4-2-3-1)
1 De Gea; 36 Darmian, 12 Smalling, 17 Blind, 5 Rojo; 16 Carrick, 28 Schneiderlin; 35 Lingard, 10 Rooney, 9 Martial; 39 Rashford
Crystal Palace (4-2-3-1)
13 Hennessey; 3 Mariappa, 27 Delaney, 34 Kelly, 23 Souare; 15 Jedinak, 18 McArthur; 11 Zaha, 42 Puncheon, 26 Sako; 21 Wickham
Advertisement