Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid akan menghadapi rival sekota Atletico Madrid di final Liga Champions yang akan berlangsung di San Siro, Italia, 29 Mei mendatang. Ini merupakan kali kedua tim asal Kota Madrid itu bersua di partai puncak kompetisi sepak bola paling bergengsi di benua Eropa tersebut.
Atletico lebih dulu mencapai partai puncak usai menyingkirkan Bayern Muenchen di babak semifinal. Sedangkan Madrid menyusul setelah mendepak wakil Inggris, Manchester City, dinihari tadi.
Advertisement
Baca Juga
- Simeone: Penalti adalah Kuncinya
- Tekuk City, Madrid Tantang Atletico di Final Liga Champions
- Babak I, Real Madrid Unggul Tipis atas City
Di semifinal pertama Atletico menang 1-0 saat menjamu Muenchen di Vicente Calderon, 28 April lalu. Sedangkan di laga kedua giliran Bayern Muenchen yang memetik kemenangan 2-1 di Alianz Arena. Meski agregat imbang 2-2, Atletico melaju setelah unggul produktivitas gol tandang.
Sementara itu, Real Madrid mampu memaksa Manchester City bermain imbang tanpa gol pada semifinal pertama yang berlangsung di Etihad Stadium. Sedangkan pada laga kedua yang berlangsung di kandang sendiri, Santiago Bernabeu, Kamis, (5/5/2016) Los Blancos menang 1-0.
Satu-satunya gol Madrid melawan City lahir dari sepakan keras Gareth Bale pada menit ke-20. Namun namanya tidak muncul di papan skor karena bola lebih dulu mengenai kaki lawan sebelum menjebol gawang City. Gol ini tercatat sebagai gol bunuh diri gelandang City, Fernando.
(Baca juga: Tekuk City, Madrid Tantang Atletico di Final Liga Champions).
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menyambut gembira keberhasilan timnya melaju ke partai final. Apalagi timnya kembali akan berhadapan dengan Atletico Madrid. Namun mantan kapten tim nasional (timnas) Prancis itu enggan berkomentar lebih jauh mengenai derby Madrid nanti.
"Saya senang atas apa yang sudah terjadi. Final nanti bakal jadi even sempurna, tapi sekarang kami ingin menikmati (kemenangan) ini, ini hari yang penting," kata Zidane dilansir UEFA.
Menghadapi City di Bernabeu, Madrid sudah diperkuat kembali oleh sang megabintang Cristiano Ronaldo. Sebelumnya, pemain asal Portugal itu terpaksa absen selama 15 hari gara-gara cedera hamstring. Ronaldo tampil sejak menit pertama dan beberapa kali mengancam gawang City.
"Cristiano Ronaldo bermain seperti biasa, namun semuanya bekerja keras dan itu sebabnya kami bisa ke final," ujar Zidane mengomentari permainan Ronaldo yang baru bergabung lagi.
Ronaldo juga menyambut gembira keberhasilan Madrid. "Kami semua senang karena berhasil melaju ke final dan ini spesial. 1-0 itu hasil yang sangat tipis, tapi kami memang lebih baik," kata Ronaldo.
"Saya tidak bermain selama 15 hari, tapi orang-orang lupa saya cepat pulih. Saya lelah, tapi saya sangat senang," kata mantan pemain Manchester United itu terkait performanya melawan City.
Langkah Madrid Lebih Mulus
Dibanding Atletico, laju Madrid menuju babak final boleh dikatakan lebih mulus. Sejak babak penyisihan grup, Madrid baru merasakan satu kali kekalahan, yakni saat bertemu Wolfsburg di laga babak perempat final. Saat itu, Madrid keok 0-2 saat tampil di markas wakil Jerman tersebut.
Meski demikian, Madrid berhasil membalikkan keadaan. Di laga kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Madrid menang 3-0 lewat hattrick Cristiano Ronaldo. Madrid lolos dengan agregat 3-2.
Atletico tidak semulus Madrid. Di babak penyisihan grup, Los Merengues sudah menderita satu kekalahan. Sedangkan di fase knock out sejak babak 16 besar, Atletico sudah dua kali kalah.
Di babak perempat final, Atletico sempat kalah 1-2 dari Barcelona di Camp Nou. Namun Atletico lolos setelah di Vicente Calderon berhasil menang 2-0. Terakhir Atletico juga kalah 1-2 saat bertandang ke markas Bayern Muenchen. Namun Los Merengues lolos karena menang 1-0 di leg 1.
Advertisement
Dendam Los Merengues
Derby Madrid di final Liga Champions musim ini juga bakal menjadi arena pembalasan bagi Atletico. Maklum, pada even yang sama dua tahun lalu, Los Merengues dibuat gigit jari oleh Real Madrid di babak yang sama. Saat itu, Atletico harus puas di urutan kedua setelah kalah 1-4 dari Madrid.
Menilik jalannya pertandingan kala itu, kekalahan dari Madrid layak menyisakan rasa penasaran yang mendalam bagi kubu Los Merengues. Bagaimana tidak, pasukan Diego Simeone sempat unggul 1-0 lewat gol Diego Godin pada menit ke-36. Namun mereka gagal mempertahankannya, karena di masa injury time Atletico kecolongan lewat aksi bek Madrid, Sergio Ramos pada menit 90+3.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak normal usai. Di babak tambahan, Madrid bangkit dan berhasil menambah tiga gol lagi lewat Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.
"Liga Champions ini spektakuler, sangat sulit. Kami telah mengatasi dua dari tiga tim terbaik di dunia, mengalami kesulitan, dan penderitaan. Tapi kami punya respon yang baik di Vicente Calderon," kata Simeone usai mengalahkan Bayern Muenchen di laga kedua babak semifinal.
Bukan hal yang mustahil bagi Atletico untuk balas dendam kepada Real Madrid. Sebab melihat lima derby Madrid terakhir, Atletico mampu dua kali menang dan dua kali seri lawan Madrid. Bahkan Atletico sempat mempermalukan Los Blancos 4-0 saat kedua tim bertemu di Vicente Calderon.
Rekor 5 Derby Madrid Terakhir:
Real Madrid 0-1 Atlético
Atlético 1-1 Real Madrid
Real Madrid 1-0 Atlético
Atlético 0-0 Real Madrid
Atlético 4-0 Real Madrid