Liputan6.com, Buenos Aries - Permintaan agar Lionel Messi membatalkan keputusannya pensiun dari Timnas Argentina terus mengalir. Mulai dari Presiden Argentina Mauricio Macri, Wali Kota Buenos Aires Horacio Rodriguez, hingga legenda sepak bola Diego Maradona.
Namun, pesan yang mungkin paling mengharukan datang dari Yohana Fucks. Yohana yang berprofesi sebagai guru mengunggah surat yang meminta Messi tidak pensiun.
Baca Juga
- Pelatih Jerman Takut dengan Serangan Balik Italia
- Tersingkir, Gelandang Inggris Dihibur Model Cantik
- Podolski Kritik Format Piala Eropa 2016
Dalam suratnya, Yohana menyatakan sangat mengagumi Messi. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bintang Barcelona tersebut telah banyak membantunya untuk membentuk sikap murid-muridnya. Mereka melihat Messi sebagai pahlawan dan teladan terbaik.
Advertisement
"Tidak penting, berapa banyak cinta dan dedikasi yang saya keluarkan dalam pekerjaan saya. Saya tidak akan pernah merasakan dari murid-murid saya sebagaimana mereka begitu memuja diri Anda," tulis Yohana dalam suratnya.
"Sekarang, mereka akan melihat idola terbesar mereka menyerah. Saya mohon jangan menyerah untuk orang-orang medioker, mereka yang frustrasi dengan berjuta mimpi yang tak mampu digapai dalam sepak bola, mereka yang berbicara tentang segala hal, mudah saja karena itu adalah suatu hal yang gampang untuk dilakukan."
Dia meminta Messi untuk mengabaikan pendapat yang menyatakan mencetak gol itu semudah membangun rumah atau masa depan bagi seseorang. Menurut Yohana, pendapat itu bisa mengubah seseorang menjadi hakim yang arogan dengan menghina kinerja orang lain.
"Mereka hanya menghargai kemenangan dan menilai kesalahan sebagai sebuah kegagalan. Padahal, kesalahan yang sama akan membuat manusia untuk terus belajar. "Jangan berhenti, jangan biarkan murid-murid saya berpikir jika negara ini hanya peduli tentang kemenangan dan menjadi yang pertama," ucap Yohana.
"Jangan tunjukkan ke mereka jika Anda tidak peduli seberapa sukses hidup Anda, Anda tak akan pernah berhasil membuat seluruhnya bahagia. Jangan mengirim pesan keliru seperti ini, meski banyak menghadapi kegetiran. Berjuanglah dari usia muda untuk menjadi seorang pemenang hari ini. Orang-orang yang diterpa kritik datangnya dari orang-orang iri yang berusaha menjadi seperti Anda."
Tidak Membahas Kehebatan Messi
Tidak Membahas Kehebatan Messi
Dalam surat tersebut, Yohana juga tidak berbicara kepada muridnya tentang betapa indahnya Messi memainkan sepak bola. Ia justru bercerita soal kerja keras Messi dalam berlatih untuk menjadi pemain kelas dunia.
"Saya memberi tahu mereka tentang Messi yang tidak kenal lelah mengejar mimpi. Messi yang dengan seluruh uangnya telah membantu anak-anak lain sebagaimana kondisi sulit yang pernah dirasakannya," tuturnya.
"Saya memberi tahu mereka tentang Messi yang dewasa, seorang menjalani kehidupan berkeluarga dan berhadapan dengan pekerjaan paling penting di dunia, menjadi orang tua yang baik. Messi yang berhenti untuk fan yang mendekatinya di tengah pertandingan tidak menyenangkan. Messi yang bahkan bisa gagal menendang penalti karena kesalahan kita sebagai manusia biasa, dan itu memperlihatkan ke mereka jika pemain terbaik sepanjang masa juga bisa tidak sempurna.”
"Tolong jangan membuat murid saya merasa bahwa kedatangan kedua adalah kekalahan, dan nilai seseorang tergantung pada bagaimana penuhnya lemari piala, atau bahwa kekalahan menurunkan kebanggan."
Sebagai penutup dalam suratnya, Yohana mengatakan, ia tak berbicara mengenai sepak bola seperti banyak orang. "Semua orang berbicara tentang bola, saya percaya pada kekuatan hati Anda," Yohana mengakhiri suratnya.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement