ISC B Tak Kalah Sengit, Tim-tim Tradisional Sulit Digoyang

Persita, Persepam, Persiraja, PSMS, PSIS, dan Persijap ambil bagian di ISC B.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jul 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 13:10 WIB
Torabika soccer championship 2016
Torabika soccer championship 2016 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Selain menggelar Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, PT GTS selaku operator kompetisi juga menghelat kasta kedua yakni Indonesia Soccer Championship (ISC) B.

Persaingan di ISC B tak kalah sengit. Diikuti 51 tim yang terbagi dalam 8 grup, tim-tim tradisional menunjukkan tajinya. Mereka seolah sulit digoyang dan dengan gagah memimpin klasemen sementara masing-masing grup.

Ambisi mereka adalah bisa merah tiket promosi ke ISC A atau TSC. Memang, kompetisi masih panjang. Tapi, setidaknya para tim tradisional sudah mengirimkan pesan kepada tim-tim lain bahwa mereka yang layak meraih tiket promosi.

Di Grup 1, Persiraja Banda Aceh memimpin klasemen sementara hingga pekan ke-6 dengan 13 poin. Dari 6 laga, mereka meraih 4 kemenangan, 1 seri, dan baru 1 kali kalah. Persiraja adalah klub yang sempat malang melintang di era Liga Indonesia.

Di belakang Persiraja, tim tradisional lain, PSMS Medan juga berpeluang untuk terus di atas. Dia sudah mengemas 10 angka.

Banyak Kejutan

Sementara itu, di Grup 2, Persita Tangerang kokoh di puncak klasemen. Mereka mendulang 11 angka dari 5 laga. Tapi, yang mengejutkan adalah kemunculan Perserang Serang yang mampu berada di posisi kedua dan memiliki poin sama dengan Persita.

Di Grup 3, PSCS Cilacap dan Persip Pekalongan seolah sulit didongkel dari posisinya. PSCS memimpin klasemen sementara, sedangkan Persip berada di posisi kedua. Anomali terjadi pada Persis Solo yang berada di peringkat ke-6 dan baru mengemas 6 angka. Padahal Persis adalah tim tradisional.

PSIS Semarang dan Persijap Jepara menjadi tim tradisional berikutnya yang kokoh berada di atas. Kedua tim tergabung di Grup 4. PSIS seperti diketahui pernah juara di era Liga Indonesia saat masih diperkuat striker fenomenalnya, Tugiyo.

Grup 5 menjadi milik PSS Sleman dan Martapura FC. Elang Jawa - julukan PSS, bertengger di atas dengan perolehan 13 poin dari 6 laga. Disusul Martapura yang berada di posisi ke-2 dengan 12 poin.

Pembuktian Tak Kalah Kelas

Bagaimana dengan Grup 6? Persik Kediri adalah tim tradisional yang mampu gemilang di grup ini. Mantan juara di era LI ini mengemas 16 angka dari 6 laga. Macan Putih - julukan Persik, belum pernah kalah. Di posisi kedua ada Persepam Madura yang mengemas 14 poin.

Di Grup 7 menghadirkan tim yang masih "belia" berkiprah di sepak bola Tanah Air yakni Perssu Super Madura. Mereka memimpin klasemen sementara dengan 13 angka dari 5 laga. Di posisi kedua ada Persekap Pasuruan yang baru mendulang 9 angka. Sepertinya langkah Perssu memang sulit diadang.

Sementara itu, laga di Grup 8 masih belum dilangsungkan. Di grup ini bercokol tim-tim seperti Persigo Gorontalo, Persbul Buol, Yahukimo FC, Celebest FC Palu, Kalteng Putra FC, dan Persigubin Gunung Bintang.

Berdasar klasemen sementara, memang tim-tim tradisional cukup mendominasi. Kendati tidak akan promosi, namun mereka tetap ngotot membuktikan diri layak dapat bermain di kasta yang lebih tinggi

(Penulis: I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya