Liputan6.com, Brno - Pembalap Repsol Honda Team, Dani Pedrosa mengungkapkan penyebab keterpurukannya saat balapan MotoGP 2016 di lintasan basah. Pedrosa mengakui bahwa dia bermasalah pada sistem pengereman.
Dalam dua balapan yang diwarnai dengan turunnya hujan, di MotoGP Assen. 26 Juni 2016 dan Brno, akhir pekan lalu, pembalap asal Spanyol itu berada di posisi ke-12. Pedrosa kalah dari rekan setimnya, Marc Marquez yang sukses naik podium, posisi kedua di Assen dan ketiga di Brno.
Baca Juga
"Saya tidak punya feeling yang tepat untuk balapan di lintasan basah, padahal saya bisa sangat cepat saat hujan. Perubahan peraturan dalam penggunaan ban depan membuat saya harus berjuang keras di lintasan basah," katanya, dikutip dari situs resmi MotoGP.
Pedrosa melanjutkan, dirinya lebih banyak menggunakan rem belakang saat melewati tikungan di lintasan basah. Bila dia menggunakan rem depan, Pedrosa bisa mengalami hal yang tidak diinginkan saat balapan.
"Masalah utama saya adalah, roda depan selalu terkunci ketika melakukan pengereman. Itu membuat saya tidak bisa menggunakan rem depan ketika melakukan pengereman. Hal itu pula membuat saya menjadi lambat dan tidak punya kesempatan," ucap pembalap berusia 30 tahun tersebut.
Advertisement
Untuk mencari solusi dari permasalahannya tersebut, Pedrosa bekerja sangat keras saat melakukan test di Brno pada Senin (22/8/2016). Namun, pada test kali ini Pedrosa belum menggunakan ban depan keluaran terbaru dari Michelin.
"Kami akan menguji ban pada test berikutinya. Kami baru mencoba swingarm baru dan menganalisis beberapa hal untuk mengembangkan motor," ujar Pedrosa mengakhiri.