Liputan6.com, Solo - Pelatih Timnas senior Malaysia, Ong Kim Swee dianggap sebagai Jose Mourinho Negeri Jiran. Ini karena ia kerap berkomentar pedas. Meski tergolong pelatih muda di level senior, Kim Swee berani melontarkan pernyataan yang membuat kuping tim lawan panas.
Baca Juga
Sebelum resmi menjabat sebagai pelatih timnas senior Malaysia pada 18 Januari 2016 dengan durasi kontrak dua tahun, Kim Swee dikenal sebagai pelatih timnas U-23 Malaysia. Dia berhasil membawa Malaysia meraih medali emas di Sea Games 2011 dan di final mengalahkan tuan rumah Indonesia.
Kim Swee menukangi tim U-23 Malaysia selama empat tahun hingga September 2015. Dia kemudian ditunjuk menjadi pelatih sementara timnas senior menggantikan Dollah Salleh yang mundur. Bersamaan dengan masa kontraknya yang habis sebagai pelatih timnas U-23, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memutuskan Kim Swee menjadi pelatih tetap tim senior Harimau Malaya.
Salah satu komentar Kim Swee yang membuat publik terkejut adalah jelang SEA Games 2015 silam. Seperti diketahui, Indonesia saat itu terancam mendapat sanksi dari FIFA sehingga tak bisa berpartisipasi di Sea Games 2015.
Kim Swee mengusulkan agar drawing grup di SEA Games 2015 diulangi. Pasalnya, andai Indonesia dicoret, maka Grup A hanya diisi 4 tim. Sedangkan di Grup B berisi 6 tim termasuk Malaysia.
"Jika benar Indonesia tidak bisa tampil di SEA Games, harus dilakukan drawing ulang karena komposisi tim tak seimbang," ucap Kim Swee saat itu.
 bahkan mengancam akan mengirimkan petisi andai drawing tak diulang dengan catatan Indonesia batal tampil. Indonesia sendiri pada akhirnya masih diperbolehkan tampil di SEA Games 2015.
Ong Kim Swee juga pernah mengeluarkan kritikan pedas terhadap pemainnya sendiri saat kalah 0-2 dari Papua Nugini dalam laga persahabatan Juni 2016 lalu. Dia menyebut para pemain Malaysia adalah sekelompok orang yang tak memiliki karakter di dalam lapangan.
"Saya sangat kecewa dengan permainan anak-anak. Mereka seperti sekelompok orang yang tak memiliki karakter di atas lapangan. Bahkan, setiap pemain tak memiliki rasa peduli untuk membantu pemain lainnya. Benar-benar memuakkan," sebut Kim Swee kala itu seperti dilansir FourFourTwo.
Pelatih berusia 45 tahun tersebut juga menyerang secara verbal anak asuhnya di SEA Games 2015 silam. Dia kecewa dengan Nazmi Faiz karena meludahi pemain Timor Leste. Kim Swee mendukung sepenuhnya hukuman skorsing 6 laga untuk Nazmi. Dia pun menyebut Nazmi sebagai pemain yang tak memiliki otak.
Kim Swee juga sempat memiliki hubungan kurang harmonis dengan FAM. Itu terkait pensiunnya Safiq Rahim dan Aidil Zafuan dari timnas secara dini. Kim Swee diminta untuk memberikan instruksi tak mengulas mundurnya Safiq dan Aidil. Tapi, Kim Swee justru sebaliknya. Dia memberikan komentar resmi terkait Safiq dan Aidil meski penyebab mereka memutuskan mundur dari timnas belum diketahui. Hal tersebut membuat hubungan Kim Swee dengan FAM sempat memanas.
Kim Swee sendiri merupakan mantan pemain Malaysia era 1990-an. Dia mengawali kiprah sebagai pelatih di Malacca pada 2004-05. Dia kemudian melatih Harimau Muda A pada 2009-2014.
Kim Swee lantas menukangi timnas U-23 Malaysia pada 2011-2015, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi pelatih tim senior Malaysia. Prestasi terbaiknya adalah meraih medali emas di SEA Games 2011.
Advertisement
(I. Eka Setiawan)
Advertisement