Presiden Baru UEFA Serukan Perang Melawan Pengaturan Skor

Ceferin akan menggantikan Michel Platini yang diminta mundur dari jabatannya.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 14 Sep 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 20:10 WIB
Aleksander Ceferin
Aleksander Ceferin telah diumumkan menjadi presiden baru UEFA

Liputan6.com, Nyon - Aleksander Ceferin telah diumumkan menjadi presiden baru UEFA (Badan Sepakbola Eropa).  Sosok yang sempat memimpin Asosiasi Sepakbola Slovenia itu,  mengalahkan sesama calon Michael van Praag dalam pemilihan yang berlangsung, Rabu (14/9/2016).

Pria 48 tahun ini, menang telak dalam voting dengan mengantongi 42 dari 55 total suara. "Dear teman-teman, terima kasih untuk dukungan fantastis Anda. Ini adalah kehormatan besar, tapi pada saat yang sama ini juga tanggung jawab besar," kata Ceferin.

Ceferin akan menggantikan Michel Platini yang diminta mundur dari jabatannya. Platini diduga menerima suap serta menerima skorsing dari segala aktivitas sepakbola.

Ceferin akan mengajukan deretan pembaruan di tubuh UEFA. Hal yang paling disorot ialah transparasi di segala sektor, memajukan sepakbola wanita, serta perang melawan pengaturan skor.

Dalam pidato terakhirnya sebelum pemungutan suara, Ceferin sempat mengatakan akan menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan Van Praag.

Sebaliknya, Van Praag juga sangat menghargai keinginan "lawannya" dan meminta pendukungnya untuk mengikutinya.

"Kehilangan ini tentu saja tidak baik, tapi saya harus berterima kasih semua orang untuk kampanye terbuka dan jelas," katanya.

"Kami bukanlah musuh. Kami memiliki tujuan yang sama, kami ingin UEFA yang lebih baik," ujar Van Praag.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya