Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho dalam tekanan. Tuahnya sebagai pelatih bertangan dingin dipertanyakan. Pasalnya, dalam tiga laga terakhir, Manchester United (MU), yang diasuhnya selalu menderita kekalahan.
Setelah ditekuk Manchester City 1-2 di Liga Inggris, MU lalu tumbang dari Feyenoord Rotterdam 0-1 di Liga Europa. Terakhir, akhir pekan lalu, "Setan Merah" dipermalukan Watford City 1-3.
Baca Juga
Mourinho sendiri dikabarkan berang kepada pemain. Pria asal Portugal itu menyatakan siap mencoret nama siapa pun pemain yang dianggapnya tampil buruk. Dimulai saat laga lawan Leicester City di Liga Inggris, Sabtu (24/9/2019). Atau tiga hari setelah laga MU di Piala Liga lawan Northampton Town.
Salah satu nama yang santer disebut-sebut bakal dicoret adalah Wayne Rooney. Ya, Mourinho mulai mencoba melupakan Rooney. Maklum, saat laga lawan Watford, Rooney disebut-sebut sebagai pemain yang bermain paling buruk.
Padahal, di laga tersebut, Mourinho mempercayakan suami Coleen McLoughlin ini tampil penuh. Itu artinya, sudah dalam lima laga terakhir, Rooney tak juga mampu mencetak gol. Sementara di lini depan, saat ini, MU masih memiliki Marcus Rashford dan Zlatan Ibrahimovic.
Mou Didukung Suporter
Menariknya, bukan hanya Mourinho yang ingin Rooney "absen" sementara. Suporter MU juga melihat ada penurunan ketajaman dipertontonkan penyerang berusia 30tahun itu.
Dalam sebuah polling yang dilakukan sebuah kelompok suporter, sekitar 90 persen suara menginginkan Rooney dikeluarkan dari tim inti. Sebagian lagi bahkan menginginkan Rooney pensiun.
Musim ini, sebenarnya diharapkan menjadi era kebangkitan ketajaman Rooney. Pasalnya, Mourinho kembali memainkannya sebagai penyerang, bukan gelandang, seperti yang dilakukan pelatih-pelatih sebelumnya.
Musim lalu, Rooney yang lebih sering dimainkan sebagai gelandang hanya mencetak delapan gol. Padahal, di masa jayanya, saat bermain sebagai penyerang, Rooney mampu mencetak 27 gol pada musim 2011/12.
Advertisement